Keuskupan Agung Ende
Sejarah Keuskupan Agung Ende Berawal dari Terbentuknya Prefektur Apostolik Kepulauan Sunda Kecil
Cikal bakal Keuskupan Agung Ende berawal dari terbentuk-nya Prefektur Apostolik Kepulauan Sunda Kecil pada tanggal 16 September 1913.
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM, ENDE- Keuskupan Agung Ende sebagai bagian dari Gereja universal adalah suatu badan hukum (persona moralis) yang menurut hukumnya sendiri (sui iuris) didirikan atas dasar penetapan ilahi.
Sebagai Gereja partikular, Keuskupan Agung Ende digembalakan oleh Uskup Agung Ende dalam kerja samanya bersama para imam, dengan mengikuti Yesus Kristus sebagai teladan utama kegembalaan.
Kerja sama Uskup bersama para imam ini menghimpun kawanan umat beriman dalam terang Injil dan Ekaristi dalam karya Gereja Kristus yang satu, kudus, katolik, dan apostolik (bdk. Kan. 369).
Cikal bakal Keuskupan Agung Ende berawal dari terbentuk-nya Prefektur Apostolik Kepulauan Sunda Kecil (Insulae Sunda Minores) pada tanggal 16 September 1913. Pemekaran dari Vikariat Apostolik Batavia yang berpusat di Ende, Flores.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pater Paulus Budi Kleden SVD Uskup Terpilih Keuskupan Agung Ende
Karya misi Gereja di wilayah ini dipercayakan kepada Serikat Sabda Allah (SVD) untuk menggantikan Serikat Yesuit (SJ).
Pada saat itu Mgr. Petrus Noyen, SVD diangkat sebagai Prefek Apostolik yang memimpin wilayah Prefektur Apostolik dari tahun 1913 sampai tahun 1921.
Pada tanggal 14 Maret 1922, wilayah Prefektur Apostolik ini ditingkatkan menjadi Vikariat Apostolik Kepulauan Sunda Kecil dan Mgr. Arnoldus Verstraelen, SVD diangkat menjadi Vikaris Apostolik pertama (1922–1932).
Mgr. Arnoldus Vestraelen meninggal dunia karena kecelakaan kendaraan di Boalobo. Karena itu, pada tahun 1933, Mgr. Henricus Leven, SVD diangkat menjadi Vikaris Apostolik yang memimpin Vikariat ini sampai tahun 1951.
Baca juga: Pater Budi Kleden Jadi Uskup Agung Ende, Wakil Superior General SVD: Penghormatan dan Pengakuan
Sejak tahun 1936, Vikariat Kepulauan Sunda Kecil mengalami pemekaran wilayah, yakni (1) Vikariat Apostolik Timor Olandese atau Timor Belanda (1936), (2) Prefektur Apostolik Bali–Lombok (1950), (3) Vikariat Apostolik Larantuka (1951), (4) Vikariat Apostolik Ruteng (1951), (5) Vikariat Apostolik Ende (1951), dan (6) Prefektur Apostolik Sumba–Sumbawa (1959).
Vikariat Apostolik Ende kemudian digembalakan oleh Mgr. Antonius Thijssen, SVD sampai terbentuknya Keuskupan Agung Ende (1961) setelah Paus Yohanes XXIII melalui Konstitusi Apostolik Quod Christus menetapkan pembentukan Hierarki Gereja Katolik di Indonesia pada tanggal 3 Januari 1961.
Sejarah Keuskupan Agung Ende
Keuskupan Agung Ende
Uskup Keuskupan Agung Ende
Prefektur Apostolik Kepulauan Sunda Kecil
Wisata Religi di Flores
Katolik
ende
Flores
TribunEvergreen
TribunFlores.com
Jabatan 126 Kades di Ngada Resmi Diperpanjang, Ketua DPRD: Momentum Menata Desa Lebih Baik |
![]() |
---|
Pengungkapan Pencurian Antar Kabupaten di Sikka Sesuai Laporan Polisi SMPN 1 Nita |
![]() |
---|
2 Telaga dengan Pesona Menakjubkan di NTT, Ada di Pulau Rote dan Ujung Pulau Flores |
![]() |
---|
Doa Mohon Kesembuhan Bagi Pecandu Alkohol dan Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.