Segera Sidik, Ibu dari Bayi Ditemukan Tak Utuh di Flores Timur Potensi Tersangka

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur, NTT, sebentar lagi menaikan kasus penemuan jasad bayi dengan kondisi tubuh tak utuh dari penyelidikan (lidik) ke penyidikan (sidik).

Kasus ini berawal dari penemuan jasad bayi tak utuh sedang dibawa anjing peliharaan di Desa Lamawohong, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur tanggal 30 Juni 2024.

Kasat Reskrim Polres Flores Timur, Iptu Lasarus Martinus Ahab La'a, mengatakan setelah naik sidik, ibu kandung bayi berinisal TB akan jadi tersangka.

TB berusia 16 tahun dan merupakan siswi salah satu SMK ini telah diambil keterangan awal oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Pertapaan Trappist Lamanabi, Wisata Religi di Ujung Timur Pulau Flores NTT

"Pemeriksaan saksi-saksi secara umum sudah jalan. Hanya masih menunggu ibu bayinya ini sembuh dulu baru kita periksa lagi," katanya, Senin, 15 Juli 2024.

Lasarus menerangkan, setelah kasus dinaikan ke sidik, TB yang jadi tersangka tak ditahan lantaran masih anak di bawah umur.

"Untuk pelakunya tidak tahan karena masih 16 tahun," katanya.

Dia menjelaskan, orang tua biologis dari bayi malang itu sama-sama bertatus pelajar. Ayah bilogisnya sudah berumur 19 tahun sudah diambil keterangan saat pemeriksaan.

Penyidik sementara ini sudah memeriksa lima orang saksi, termasuk ayah bilogisnya.

"Proses hukum tetap jalan. Ada lima orang saksi yang kita sudah diambil keterangan," ujar Lasarus.

Kasus ini berawal dari warga setempat, Bartolomeus Kung melihat anjing membawa potongan tubuh bayi di dekat rumahnya.

Dia sempat mengira anjing membawa benda lain. Namun saat ditelisik lebib dekat, rupaya potongan tubuh manusia.