Festival Wolobobo Ngada 2024
Karnaval Festival Wolobobo Ngada Ajang Promosi Tenun, Bambu dan Kopi hingga Budaya Multikultural
Karnaval saat memeriahkan festival Wolobobo Ngada 2024 berlangsung meriah,Jumat 26 Juli 2024 sekitar pukul 14.30 Wita.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Menurut Karlin ajang itu sebagai bentuk ekspresi atau cara mempromosikan tenun ikat khas Ngada.
"Saya senang hari ini ikut dan kebetulan saya mengenakan busana dari etnis Riung. Sarungnya lebih kuning emas,"ujar Karlin.
Karlin berharap agar kegiatan festival Wolobobo Ngada terus dilaksanakan guna menarik perhatian banyak orang atau wisatawan.
Sementara itu, Sesil (16) mengaku bangga bisa mengenakan busana khas Bajawa.
Lewat karnaval ia bisa mengetahui bahwa di Ngada ada berbagai macam suku, ras dan agama. Budaya multicultural yang sangat unik dan saling menjaga ketentraman.

"Saya bangga karena saya bisa melihat sarung khas dari tanah Timor, Rote, Sumba dan Bali. Ini menarik dan kami di Ngada ada tiga etnis, Bajawa, Riung dan Soa dengan keunikan budaya masing-masing,"ujarnya.
Ia mengaku Ketika mengikuti festival banyak mengenal budaya daerah. Misalnya di Riung ada tradisi Larik, di Soa ada tradisi Etu atau tinju adat dan itu merupakan budaya yang harus dilestarikan.
Sementara itu Bupati Ngada, Andreas Paru menyampaikan limpah terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena sudah menjadikan Wolobobo Ngada Festival sebagai Kharisma Even Nasional tahun 2024.
Bupati Andreas mengatakan tema kegiatan yaitu focus Tenun, Kopi dan Bambu. Tiga tema ini merupakan kekayaan yang sangat luar bisa di Ngada. Potensi menjanjikan untuk kesejahteraan masyarakat Ngada.
Ia mengatakan melalui event ini, pihaknya mengajak lebih banyak lagi wisatawan mengunjungi Kabupaten Ngada. Di Ngada tak hanya Wolobobo yang unik dan menarik, tapi masih banyak tempat wisata yang layak dikunjungi.
Ia mengapreasiasi panitia dan seluruh pendukung kegiatan tersebut yang dengan susah payah menyukseskan berbagai kegiatan.
Sementara itu Direktur Industri Kreatif, Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf RI, Mohammad Amin Abudllah menyampaikan apresiasi karena Festival Wolobobo Ngada merupakan salah satu even yang sangat unik.
Tiga tema yang diusung itu adalah merupakan potensi unggulan sehingga harus konsisten demi terwujudkan kesejahteraan masyarakat.
Ia memuji produk tenun, bambu hingga Kopi Arabika Flores Bajawa. Menurut dia, kualitas produk harus tetap dipertahankan keasliannya.
Usai acara seremonial dilanjutkan dengan mengunjungi stand pameran. Para pejabat terlihat membeli beberapa tenun dan turunannya serta pernak-pernik bambu lainnya serta Kopi Arabika Bajawa.
Setelah acara seremonial selesai, dilanjutkan ramah tamah dan diakhir dengan jamuan makan malam Bersama di aula rumah jabatan Bupati Ngada samping lapangan Kartini Bajawa.
Acarapun berjalan aman dan lancer hingga usai.(gg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Festival Wolobobo Ngada 2024
Karnaval Festival Wolobobo Ngada
Promosi Tenun Bambu dan Kopi
Budaya Multikultural
Tribun Flores.com
Workshop Kopi Festival Wolobobo Ngada 2024, Bupati Andreas Paru Larang Jual Kopi Sebelum Diolah |
![]() |
---|
Mengenal Sejarah Wolobobo di Ngada NTT, Kawasan Hutannya Ada Sejak Zaman Belanda |
![]() |
---|
Hanya 30 Menit, Produk Tenun Ikat Raup Puluhan Juta saat Live Instagram di Festival Wolobobo Ngada |
![]() |
---|
Dampak Festival Wolobobo Ngada, Kunjungan Wisatawan Setiap Tahun Meningkat |
![]() |
---|
Produk UMKM Bajawa Ngada Laku saat Dijual Secara Online di Festival Wolobobo Ngada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.