Festival Wolobobo Ngada 2024
Festival Wolobobo Ngada 2024, Perputaran Uang Disebut Capai 1 Miliar Lebih
Acara seremonial penutupan dimeriahkan dengan penampilan tarian daerah Ngada atraksi Sago Alu dari Siswa Sekolah Dasar Mangulewa.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA - Bupati Ngada, Andreas Paru resmi menutup pelaksanaan kegiatan Festival Wolobobo Ngada, Minggu 28 Juli 2024 malam.
Acara seremonial penutupan dimeriahkan dengan penampilan tarian daerah Ngada atraksi Sago Alu dari Siswa Sekolah Dasar Mangulewa.
Penampilan mereka memukau. Membuat seisi podium memberikan tepuk tangan meriah. Atas penampilan itu,mereka mendapatkan sejumlah hadiah spontan dari Kepala Dinas PUPR dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada, Ivan Botha dalam laporannya menyampaikan tujuan kegiatan festival ini yaitu untuk mempromosikan tenun, kopi dan bambu ke luar daerah.
Baca juga: Kampus Bambu Turetogo Ngada, Satu-satunya Ekowisata Bambu di NTT
Tiga produk unggulan itu diklaim sangat menjanjikan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ngada.
Ia menyampaikan festival Wolobobo Ngada memiliki dampak yang luar biasa.
Selama kegiatan Festival sejak Kamis 25 Juli 2024 hingga Minggu 28 Juli 2024 pengunjung mencapai 1000 hingga 1500 per hari dengan kalkulasi perputaran uang mencapai 1 miliar lebih.
"Pengunjung rata-rata perhari berkisar 1000 sampai 1500 orang. Besarnya pengjung ke Bajawa, telah menumbuhkan perputaran ekonomi dari sector pariwisata dan ekonomi kreatif. Dari survey yang dilakukan oleh staf tim Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada, sejak tanggal 23 Juli hingga 27 Juli diperoleh besaran sebagai perputaran ekonomi yang terjadi adalah sebesar 1 miliar seratus juta enam puluh dua ribu rupiah terdiri dari Ukm Kopi, Ukm tenun, ukm bambu, kuliner dan ini adalah kompilasi dari transaksi yang terjadi sejak persiapan festival yang terjadi di Kota Bajawa,"ujarnya.
Ia menyebutkan secara social dampaknya yaitu menyatukan semua perbedaan dari berbagai golongan.
Sementara itu, Bupati Ngada menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan festival Wolobobo Ngada.
Ia meminta agar stand pameran yang ada di lapangan Kartini Bajawa tidak boleh dibongkar.Stand dibiarkan untuk para pelaku usaha yang ingin menjual berbagai macam produk UMKM hingga 17 Agustus 2024.
Ia mengatakan festival Wolobobo boleh selesai tapi kegiatan atau aktivitas di Lapangan Kartini Bajawa tetap dilaksanakan.
Ia meminta dinas terkait untuk mengundang pelaku usaha dan pemusik local untuk bisa ambil bagian pada aktivitas di lapangan Kartini Bajawa.
"Kegiatan festival ini boleh kita tutup pada malam hari ini, tetapi aktivitas bagi pelaku-pelaku usaha dan komunitas-komunitas yang ingin mengisi tempat-tempat yang tersedia, diberikan kesempatan sampai tanggal 17 Agustus 2024. Nanti akan diatur. Yang mau isi acara nanti akan diatur termasuk hiburan, melibatkan pemusik-pemusik local juga kita menghubungi mereka-mereka yang pemain music tradisional. Silakan memanfaatkan ini,"ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.