Pilgub NTT 2024
Pilgub NTT 2024, Brigjen Simon Kamlasi Mundur dari TNI
Jenderal bintang empat itu menambahkan Brigjen Simon Petrus Kamlasi sudah mengirimkan surat pengunduran diri dan suratnya sudah ada di mejanya.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan sampai saat ini baru satu perwira tinggi di lingkungan TNI AD yang telah mengajukan surat pengunduran diri untuk maju menjadi calon kepala daerah di Pilkada NTT.
“Di TNI Angkatan Darat yang masuk baru Brigjen Simon yang lain masih belum,” katanya di sela-sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kupang untuk meresmikan sejumlah titik sumur bor, renovasi rumah tidak layak huni, panen bawang, serta sejumlah kegiatan sosial lainnya di Kupang, Selasa (30/7).
Orang nomor satu di satuan TNI AD itu mengatakan selain Brigjen Simon yang merupakan mantan Kasrem 161/Wira Sakti, maka sisanya adalah para purnawirawan yang sudah pensiun dari TNI AD. “Satu lagi adalah yang ada di Kutai Kertanegara, tetapi sekarang lagi berproses,” ujar dia.
Dia mengatakan bahwa untuk TNI AD yang masih aktif jika ingin maju menjadi Kepala Daerah maka persyaratannya adalah mengajukan surat pengunduran diri.
Baca juga: Geledah Rumah Mantan Kades Nainaban, Penyidik Kejari TTU Amankan 42 Dokumen
Jenderal bintang empat itu menambahkan Brigjen Simon Petrus Kamlasi sudah mengirimkan surat pengunduran diri dan suratnya sudah ada di mejanya.
“Brigjen Simon ini surat pengunduran dirinya sudah sampai ke saya, sekarang tinggal tunggu prosedurnya,” tambah dia.
Hal ini, katanya, karena untuk yang memiliki pangkat Brigjen harus menunggu persetujuan dari Presiden Republik Indonesia. Dia mengatakan setiap warga negara mempunyai hak untuk bisa bersaing di Pilkada, namun tentu saja harus mengikuti aturan yang berlaku.
Simon Petrus Kamlasi dan Andre Garu sudah mendapat dukungan dari Partai NasDem dan PSI untuk maju di Pilkada Gubernur NTT. Namun pada Senin (29/7), PSI mengeluarkan SK untuk Jane Natalia Suryanto untuk menjadi bacawagub NTT dari PSI. Kondisi ini bisa menyebabkan pasangan Simon Kamlasi dan Andre Garu bisa berubah atau bisa saja PSI bisa mengalihkan dukungannya ke bakal calon lain yang bersedia menerima Jane sebagai Bacawagub.
Sementara itu, politisi Gerindra, Gabriel Beri Bina menjawab berbagai hasil survei yang menunjukkan tingkat elektabilitas yang tinggi ketika diduetkan dengan Calon Gubernur NTT Melki Laka Lena di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT.
Menurut dia, survei itu merupakan sebuah potret kondisi terbaru. Berkaca dari itu, anggota DPRD NTT ini mengaku bergembira. Selama ini, ia sendiri tidak berbuat apapun perihal tahapan di level Pilgub NTT.
"Walaupun tidak melakukan apapun terkait mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur. Ini sebuah kebanggaan untuk saya dan Gerindra juga," kata dia, Selasa (30/7).
Sejauh ini, ia hanya diberi tugas oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon Bupati Alor. Namun, dia akan tetap melaksanakan perintah lainnya jika ada suruhan dari DPP, termasuk bertarung di Pilgub NTT.
"Kalau kami kader Gerindra, kami taat kepada perintah partai. Saat ini perintah yang saya pegang adalah sebagai calon bupati. Apapun perintahnya, apalagi dari Pak Prabowo kami laksanakan," ujarnya.
Hasil survei yang ada, kata dia, tentu akan menjadi bahan kajian Gerindra. Sisi lain, kemungkinan adanya hasil survei lainnya yang tidak dibuka ke publik juga ada. Sehingga, segala keputusan tentu akan dilaksanakan tiap kader.
Sebagai politisi, ia berpandangan proses yang ada itu sebagai sebuah panggilan rakyat. Penugasan yang ada saat ini merupakan panggilan rakyat, disamping instruksi partai.
"Apabila kemudian ada penugasan lain, saya akan memposisikan itu perintah partai sudah dikaji secara cermat. Sudah tentu saya akan melaksanakan, apapun tugas itu," kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.