Relawan Angkat Pukat di Kawasan Perlindungan Terumbu Karang di Larantuka, Selamatkan 1 Hiu Tokek

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Relawan Bergiat untuk Nusa (Berguna) dan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) berhasil mengangkat jaring ikan berukuran besar atau pukat yang tersangkut di kawasan perlindungan terumbu karang Larantuka, Kabupaten Flores Timur.

Jaring yang dapat merusak terumbu karang ini ditemukan sekitar perairan Kelurahan Pantai Besar dan Larantuka, Kecamatan Larantuka, sejak Senin, 12 Agustus 2024 lalu.

Operasi penyelamatan terumbu karang pun dilakukan para relawan setelah mendapat informasi dari nelayan yang saat itu sedang memancing ikan.

Baca juga: Korban Lakalantas di Jalan Nangka Kota Kupang akan Diwisuda September 2024 Mendatang

Anggota Posmaswas Sandominggo, Marsel Doren, Rabu, 14 Agustus 2024, menyebutkan proses evakuasi berjalan cukup lambat dan sulit lantaran banyaknya jaring ikan yang tersangkut.

"Berjalan lambat karena jaring (pukat) banyak yang tersangkut pada terumbu karang," ujarnya kepada wartawan.

Meski dengan peralatan sederhana, ungkap Marsel, namun berkat semangat para relawan akhirnya membuahkan hasil. Jaring tersebut berhasil diangkat tanpa merusak terumbu karang.

"Proses evakuasi berjalan sekitar 6 jam dan berhasil tanpa merusak terumbu karang yang ada di sana," ucap Marsel.

Baca juga: 4.520 Personel Polri Siap Amankan Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia

Pihaknya menduga jaring ikan tersebut milik nelayan yang sengaja ditebar di area kawasan perlindungan terumbu karang Larantuka.

Bahkan oknum tak bertanggung jawab justru menghilang setelah mengetahui ada anggota Pokmaswas yang melakukan giat patroli rutin selama seharian.