HUT ke 79 RI
Bendera Merah Putih Berkibar di Tengah Laut Wisata Pantai Oa Flores Timur, NTT
Di Pantai Oa Flores Timur, mereka mengenakan baju putih dan sarung tenun motif setempat saat upacara HUT ke 79 RI.
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Bendera Pusaka Merah Putih berkibar megah di tengah destinasi wisata Pantai Oa, Desa Pantai Oa, Kecamatan Wulangitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Semarak pengibaran bendera memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 ini diikuti ratusan warga desa setempat bersama anggota TNI dan Polri.
Ratusan warga berbaris rapi sesuai RT/RW di sepanjang bentangan pasir putih bertekstur lembut. Mereka mengenakan baju putih dan sarung tenun motif setempat.
Camat Wulanggitang selaku Inspektur Upacara, Fredy Moat Aeng, bersama para Paskibra naik ke atas rakit yang dihiasi empat bendera pada sudut-sudut kayu.
Baca juga: Ikut Upacara HUT ke 79 RI di Talibura Sikka, Sejumlah Pelajar Pingsan
Gulungan ombak laut selatan siang itu cukup kuat membuat rakit terombang-ambing. Meski begitu, pijakan kaki mereka tetap kokoh di atas rakit berbahan kayu yang dicat warna-warni.
Tujuh anggota Paskibra membawa bendera merah putih langsung bertolak ke tengah laut. Jaraknya sekitar 70 meter dari bibir pantai itu dapat ditempuh selama 5 menit.
Komunitas Pengelola Pariwisata Desa Pantai Oa bertugas menarik rakit dengan dua utas tali dari bibir pantai ke tempat pengibaran bendera merah putih.
Dua warga Desa Pantai Oa, Fransiskus Nolo Blolon (52) dan Philipus Belan Kedang (55), mengungkapkan kegembiraannya karena HUT RI digelar dengan cara unik.
"Ini baru pertama kali pengibaran bendera di laut. Dalam hati kami sangat bahagia dan bangga. Kali lalu upacaranya di tempat parkir dalam kawasan wisata, kali ini Pemerintah Desa Pantai Oa gelar lebih unik," ujarnyaa.
Baca juga: Operasi Pekat Turangga 2024, Polisi di Rote NTT Sita 150 Moke
Dia berharap tema 'Nusantara Baru Indonesia Maju' tak sekadar slogan belaka. Sebab, hingga kini masyarakat masih jauh dari kata sejahtera.
Contoh nyata yang dijelaskan, yaitu jaringan internet dan infratsruktur jalan di Desa Pantai Oa tak memadai.
"Tempat wisata di sini cukup dikenal, kami berharap pemerintah perhatikan kami punya jalan dan internet, termasuk kesejahteraan nelayan Pantai Oa serta desa pesirir lainnya," ucapnya.
Setelah pengibaran bendera bahari, acara dilanjutkan dengan lomba pidato dan puisi bertajuk 'Kemerdekaan Berwisata'.
Seluruh rangkaian dihadiri rohaniwan katolik, P. Laurens Useng, SVD, Camat Wulanggitang, Fredy Moat Aeng, Bhabinsa dari Koramil 1624/06 Boru dan Polsek Wulanggitang.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.