Tahbisan Uskup Agung Ende 

Homili Ibadah Vesper Uskup Agung Ende, Mgr. Fransiskus Kopong Kung: Gembala yang Selalu Tersenyum

Mgr. Fransiskus Kopong Kung membawakan Homili dalam Ibadah Vesper Agung di Gereja Katolik Santo Yosef Onekere Ende, Rabu 21 Agustus 2024.

Penulis: Charles Abar | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES. COM/CHARLES ABAR
IBADAH- Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung saat menyampaikan homili pada Ibadah Vesper Agung di Gereja Santo Yosef Ende, Rabu 21 Agustus 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES. COM, Charles Abar

TRIBUNFLORES. COM, ENDE - Mgr. Fransiskus Kopong Kung membawakan Homili dalam Ibadah Vesper Agung di Gereja Katolik Santo Yosef Onekere Ende, Rabu 21 Agustus 2024.

Dalam Homilinya, Mgr. Fransiskus Kopong Kung melihat Uskup Agung Ende terpilih, Mgr. Paulus Budi Kleden sebagai gembala yang selalu tersenyum.

Ia mengatakan, dalam senyuman itu ada kekuatan iman dalam diri Mgr. Paulus Kleden.

Mengawali homili ia menyampaikan pesan-pesan rasul Paulus dalam suratnya kepada Jemaat bahwa sebagai penggembala Domba yang Agung, hendaklah jangan dengan terpaksa, tetapi dengan sukarela, sesuai dengan kehendak Allah.

Baca juga: LINK LIVE STREAMING: Perayaan Ekaristi Tahbisan Uskup Agung Ende Mgr Paulus Budi Kleden

 

"Santu Petrus murid dan rasul Tuhan menyampaikan pesan dan Nasehat kepada penata jemaat, gembalakan kawanan Domba Allah yang agung yang ada padamu jangan dengan terpaksa tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah dan jangan karena mau mencari keuntungan tetapi dengan pengabdian diri janganlah kamu seolah olah mau memerintah mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan Domba itu,"ucap Mgr. Fransiskus.

Menjadi penatua atau gembala umat lanjutnya, haruslah dengan rendah hati dengan rela, dengan penuh kasih sesuai dengan kehendak Tuhan. Jangan dengan terpaksa menerima tugas dan beban tanggungjawab yang diberikan diterima dengan suka cita dengan rela dan ikhlas hati dan jangan mencari keuntungan bagi diri sendiri.

Gembala ummat diangkat bukan untuk kepentingan diri, kepentingan Suku, kepentingan kelompoknya, dan bukan juga untuk mencari kedudukan yang terhormat tetapi untuk mengabdi dan melayani Umat.

“Dan kalau harus mencari keuntungan, keuntungan itu adalah keuntungan bagi umat Allah orang-orang yang dilayani, untuk kesejahteraan hidup mereka, untuk keselamatan mereka, dan bukan untuk memerintah dan menguasai melainkan untuk dilayani dalam kerendahan hati dan mau mengorbankan diri bagi mereka,” terangnya.

Pesan Santo Petrus kata Mgr. Frans Kopong sangat menarik. Pesan itu tidak memposisikan diri sebagai atasan dengan bawahan, sebagai guru dan murid, tetapi sebagai seorang sahabat, rekan, teman dalam tugas dan tanggungjawab, yang sama sebagai gembala Umat. 

"Aku menasihatkan para penatua diantara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus yang juga akan mendapatkan kemuliaan akan dinyatakan kelak, sikap kerendahan hati sebagai gembala Umat, menyapa dan memperlakukan sesama saudara, sebagai rekan dan sahabat dan lebih dari itu diatas semuanya, menjadi saksi-saksi kehidupan dan penderitaan Kristus mereka tidak hanya manasehati dengan kata-kata tetapi memberi teladan dengan kesaksian hidup dan lewat perbuatannya, “ ungkapnya, menyatakan sikap kerendahan hati Santo Petrus.

Baca juga: Simon Suban Kleden Terkejut dan Terharu Pater Paul Budi Kleden Jadi Uskup Agung Ende 

“Hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan Domba itu menjadi Panutan dari semua, “ demikian Santo Petrus.

Kepada Uskup Terpilih Mgr. Paulus Budi Kleden, mengajak semua untuk mendoakan.
Mgr. Paulus Budi Kleden seperti pulang rumah, di Ende, Flores.
Bagi Dia Mgr. Budi Kleden Sosok yang rendah hati, murah senyum. 

“Beliau tidak asing lagi bagi kita datang ke Ende Flores, sepertinya pulang Kampung, banyak yang pasti sudah mengenal beliau,”

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved