Breaking News

Berita Flores Timur

Guru ASN di Flores Timur Belum Terima Tambahan Gaji 8 Persen, yang Lain Sudah Terima

Guru ASN di Flores Timur mengeluh belum menerima tambahan gaji 8 persen. Sementara ASN lainnya sudah menerima gaji itu sejak Januari dan Februari.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Kantor Dinas PKO Flores Timur di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Guru ASN di Flores Timur, NTT, mengeluh lantaran belum menerima tambahan gaji 8 persen. Sementara ASN lainnya sudah menerima gaji itu sejak Januari dan Februari 2024.

Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Flores Timur, Felix Suban Hoda.

Felix sebelumnya menyebut kekurangan gaji 8 persen bulan Januari dan Februari 2024 belum diterima semua pegawai, termasuk guru ASN.

"Pada saatnya akan dibayar, yang belum dapat bukan guru, tetapi semua pegawai," ujarnya kepada wartawan.

 

Baca juga: Mengenal Dua Satwa Kunci di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo

 

 

TRIBUNFLORES.COM mendapat Informasi dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Flores Timur, bahwa kekurangan gaji 8 persen sudah diterima semua pegawai, kecuali guru ASN melalui PKO Flores Timur.

"Semua OPD sudah dibayar. PKO memang agak lama verifikasi karena daftar yang dibuat digabungkan dengan kenaikan pangkat berkala," kata sumber itu, Kamis, 12 September 2024.

Pihaknya sudah memverifikasi daftar bayar kekurangan gaji 8 persen untuk bulan Januari dan Februari lalu dikirim ke Dinas PKO Flores Timur agar membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP).

Menurut dia, verifikasi daftar bayar sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu, namun hingga kini Dinas PKO belum mengajukan SPP untuk realisasi pembayaran gaji.

 

Baca juga: NTT Milik Taman Nasional Terbanyak di Indonesia, Ini Lokasinya

 

"Kemungkinan mereka sementara input. Semoga lebih cepat ajukan SPP karena ini hak (guru)," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, para guru dirundung gelisah dengan hak tambahan gaji 8 persen dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

Ketua PGRI Flores Timur, Maksimus Masan Kian, mengatakan 8 persen kenaikan gaji baru diterima bulan Maret 2024. Sementara Januari dan Februari 2024 belum direalisasi hingga penghujung tahun.

"8 persen ini baru dibayar bulan Maret. Kita juga memahami awal tahun biasanya molor, dengan harapan April atau Mei segara bayar. Tapi sampai dengan sekarang (September) kekurangan itu belum dibayar," katannya saat diwawancara, Selasa, 10 September 2024.

Saat menyampaikan hak 8 persen ke Dinas PKO Flores Timur, pihaknya diberi informasi bahwa datanya sudah dalam finalisasi, namun realisasinya belum membuahkan hasil.

"Bilang sudah difinalisasi datanya, jadi akan dibayarkan dalam waktu dekat. Tapi sampai hari ini belum ada informasi soal realisasi itu," pungkasnya.

Demikian pula upah TPP masih belum dibayar Pemerintah. Padahal pengalaman tahun lalu, tunjangan bagi guru ASN sudah direalisasi di bulan Juni atau Juli 2023 untuk semester I.

"Yang mereka (Dinas PKO) sampaikan bahwa ini bukan hanya terjadi pada guru-guru tetapi untuk semua, karena Perbub belum ada," ujar Maski.

Kepala Dinas PKO Flores Timur, Felix Suban Hoda, mengatakan persoalan tambahan gaji 8 persen dan tunjangan TPP bukan hanya bagi guru, tetapi semua pegawai.

"8 persen dan TPP keseluruhan pegawai kita belum dapat, termasuk guru," ujarnya saat dikonfirmasi via sambungan telepon.

Felix menegaskan, tambahan gaji dan TPP pasti dibayar. Untuk 8 persen itu, pihaknya sudah membuat SK Inpasing untuk didorong ke keuangan daerah.

Berita TribunFlores.com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved