Berita Kabupaten Kupang
Pemkab Kupang Telusuri Aktifitas Rekrut Juru Masak dan Tenaga Pengantar Program Makan Gratis
Yang pertama laporan dari kecamatan Fatuleu dan juga dari Kecamatan Kupang tengah dimana ormas ini bergerilia di Desa Penfui Timur.
Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen
TRIBUNFLORES.COM, OELAMASI - Pemerintah Kabupaten Kupang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menelusuri aktifitas ormas Pelita Prabu yang melakukan perekrutan juru masak dan pengantar makanan program makan siang gratis presiden terpilih Prabowo Subianto.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Kupang, Yesai Lanus, Kamis 3 Oktober 2024 mengungkapkan sudah ada laporan resmi dari dua kecamatan terkait aktifitas ormas tersebut disana.
Yang pertama laporan dari kecamatan Fatuleu dan juga dari Kecamatan Kupang tengah dimana ormas ini bergerilia di Desa Penfui Timur.
"Secara lisan kita sudah koordinasi dengan kesbangpol Provinsi NTT apakah ormas ini sudah lapor atau belum tapi ternyata belum ada laporan ke disana," jelas Yes Lanus.
Baca juga: Sopir Pikap Kabur Usai Tabrak Mahasiswi Unimor di TTU, NTT
Pihaknya terus bergerak untuk mendapatkan data valid dan detail di lapangan sebab banyak informasi yang mereka terima sudah hampir tersebar di seluruh Kabupaten Kupang.
"Bagus juga kalau ini dilaksanakan untuk menunjang program pak presiden. Tapi jangan sampai membuat masyarakat yang dirugikan sebab sampai saat ini belum ada kebijakan dari program ini dan belum ada informasi bagi kami, ditambah lagi belum ada pelantikan presiden terpilih," jelas mantan kepala BKKBN Kabupaten Kupang.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polres Kupang dalam hal ini satuan Intelkam supaya ikut melakukan pengecekan di lapangan supaya kalau ada perintah resmi dan lain-lain juga mereka bisa tahu terkait perekrutan ini.
"Kita akan buat edaran ke masyarakat supaya antisipasi ini, tapi sebelumnya perlu ada laporan resmi dari Camat ke Bupati," ujar Lanus.
Sebelumnya Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Deasy Ballo-Foeh, di sela kampanye paket Korsa di Kelurahan Merdeka mengungkapkan perekrutan tenaga masak makan siang gratis ini sebanyak 51 orang per desa, dimana ketua tim akan digaji 9 juta per bulan dan tukang masak mendapat upah 2,9 juta per bulan.
"Kami duga itu sebuah kebohongan itu demi kepentingan politik. Kalau dugaan ini benar maka untuk dapat kekuasaan dengan tipu-tipu," tegas Deasy Ballo.
Deasy juga mengatakan warga Kabupaten Kupang perlu mewaspadai hal ini agar jangan sampai termakan hoax dan menjadi bumerang bagi diri sendiri di kemudian hari bila tidak terealisasi.(ary)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.