Gunung Lewotobi Laki Laki Erupsi
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Semburkan Abu Vulkanik 1 kilometer
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur kembali meletus dan menyemburkan abu setinggi 1.000 meter atau 1 kilom
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Cristin Adal
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus dan menyemburkan abu setinggi 1.000 meter atau 1 kilometer di atas puncak kawah, Senin, 7 Oktober 2024 pukul 12.15 Wita.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, melaporkan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal bergerak ke arah barat daya.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 6.6 mm dan durasi ± 9 menit 35 detik ," demikian laporan tertulis yang diterima wartawan dalam grup whatsapp Info Publik G.A Lewotobi.
Pantauan TRIBUNFLORES.COM di lapangan, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki membawa abu vulkanik berupa belerang. Sejumlah desa sekitar seperti Desa Hokeng Jaya, Dulipali, dan Klatanlo dilanda abu cukup tebal.
Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Wings Air Hentikan Penerbangan untuk 10 Rute hingga 15 Oktober 2024
Pemukiman desa arah barat dan barat daya hingga kini masih dikepung belerang. Dampak abu juga melanda tanaman warga.
PGA Lewotobi Laki-laki mengimbau warga sertaserta pengunjung/wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, sektoral 4 kilometer arah Utara-timur Laut dan 5 kilometer sektor timur laut.
Masyarakat diminta tetap tenang dan mengikuti setiap arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Diketahui, aktivitas erupsi gunung di bagian tenggara Pulau Flores ini sudah terjadi selama 10 bulan terakhir. Erupsi besar pertam sejak 23 Desember 2023 hingga Oktober 2024.
Baca juga: 18 Desa di Sikka Terdampak Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Flotim
Kerusakan materil umumnya adalah atap rumah warga. Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Flores Timur dalam waktu dekat akan menyalurkan bantuan melalui program stimulan perumahan swadaya senilai Rp 800 juta.
"Dana 800 juta disalurkan melalui program stimulan perumahan swadaya. Nanti kita fokus perbaikan atap," kata Kadis Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, Eduard Fernandez.
Eduard memastikan bahwa pekan depan semua dokumen sudah rampung sehingga bantuan bisa direalisasi.
Berita TribunFlores.com Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.