Berita TTU
Kisah Perjalanan Bitobe FC dalam Balutan Kultur Sepak Bola di Banain TTU
Puncaknya pada Tahun 2015 Ketika Banain sudah tergabung dalam wilayah Kecamatan Bikomi Utara, Banain berhasil menyabet juara 1 dalam
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Hilarius Ninu
Puncaknya pada Tahun 2015 Ketika Banain sudah tergabung dalam wilayah Kecamatan Bikomi Utara, Banain berhasil menyabet juara 1 dalam turnamen 17 Agustus-an yang saat itu digelar di kecamatan tetangga, Kecamatan Miomafo Timur.
Prestasi ini terbilang langka dan menyejarah. Terlalu sulit untuk dilupakan, mengingat prestasi sebelumnya yang kadang hanya mencapai runner up.
Banain dari wilayah tertinggal dan terisolasi karena infrastruktur yang tak diperhatikan berusaha berbicara lewat sepak bola.
Tiap kali mengikuti turnamen, anak muda Banain selalu jalan bersama, jika ada hal yang kurang seperti dana atau pun makan-minum, diatasi bersama-sama dengan cara "patungan" juga melalui sokongan dana dari senior maupun aparat pemerintah desa.
Jatuh bangun, selama bertahun-tahun tak menyulutkan asa Banain untuk menunjukkan eksistensi diri lewat sepak bola.
Kini olahraga di Banain makin berkembang. Jika dulu hanya berfokus pada Sepak Bola dan Bola Volley, sekarang merambah ke olahraga sepak bola mini (futsal).
Sepak Bola, bagi warga Banain seperti adat. Dia itu (red= sepak bola) melekat. Dalam sepak bola Harga diri dipertaruhkan untuk itu tak ada kata menyerah jika kalah dan tak ada kata puas jika sudah menang.
Dalam sepak bola pun persaudaraan dipupuk. Sikap saling membantu pun dibangun.
Banain dari ujung batas, selalu berusaha melampaui stigma sebagai kampung pinggiran menjadi kampung yang dikenal dengan prestasi. Dan perjuangan Banain kini dilanjutkan oleh Bitobe FC.
Bitobe FC
Klub ini dibangun untuk menyatukan anak-anak di 3 desa yakni Banain A, B dan C.
Awal dibangun sekitar Tahun 2015 lalu (kalau tidak salah) klub ini mulai berkiprah di turnamen-turnamen besar di Kota maupun kecamatan Lain.
Salah satu turnamen yang diikuti yakni Piala Bupati TTU dan Turnamen 17-an di beberapa kecamatan.
Memang sulit jika memulai namun jika konsisten akan menuai hasil yang baik. Begitupun dengan Bitobe FC, awal-awal tertatih-tatih dan minim prestasi namun klub ini konsisten untuk menambah jam terbang.
Maka dari itu, selain turnamen sepak bola besar ada juga ada turnamen sepak bola mini yang diikuti.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.