Breaking News

Berita Sikka

Seminar Nasional di Unipa Maumere: Peran Du Anyam Tingkatkan Pendapatan Perempuan di NTT

Menghadirkan narasumber dari Du Anyam perusahaan pemberdayaan terhadap perempuan, Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere gelar seminar dengan tema “Cre

Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/ TANGKAP LAYAR SIARAN LANGSUNG YOUTUBE UNIVERSITAS NUSA NIPA OFFICIAL
MATERI - Maneger kemitraan strategis dan produk oleh du anyam, Wilda Romadona yang membawakan materi mengenai Mastering Entrepreneurship Best Practices: Tips for Success in Business World melalui Zoon Meeting. 

Laporan Reporter Magang TRIBUNFLORES.COM, Ernestina Jesica Toji

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere menggelar seminar dengan tema, “Creativepreneurship” yang menghadirkan narasumber dari Du Anyam perusahaan pemberdayaan terhadap perempuan.

Seminar dalam rangka Dies Natalis ke-19 dan calon wisuda sarjana angkatan ke-24 itu berlangsung di aula Nawacita jalan Kesehatan nomor 3, Kelurahan Beru, kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka Jumat, 18 Oktober 2024 pukul 09.00 Wita. 

Seminar tersebut dibuka oleh Rektor Unipa Maumere, Jonas K.G.D Gobang. Sebelum membuka seminar, dia memberikan pesan pada para peserta seminar yang merupakan calon wisudawan angkatan ke-24. 

“Akan ada sesuatu yang luar biasa, yang boleh kita petik sebagai buah dari setiap bakal perjuangan kita. Saya membuka secara resmi kegiatan ini dan gerakan perubahan itu mulai dari diri kita masing-masing,” ujarnya. 

Baca juga: Demo di Polres Sikka, Keluarga Bawa Foto Marselinus, Korban yang Ditabrak Anggota Polisi 

Selanjutnya, Manajer Kemitraan Strategis dan Produk oleh Du Anyam, Wilda Romadona yang membawakan materi mengenai Mastering Entrepreneurship Best Practices: Tips for Success in Business World melalui Zoon Meeting menjelaskan mengenai Isu perempuan di NTT yang dibantu oleh Du Anyam

“Sebagian perempuan di NTT karana kekurangan pendapatan, akhirnya tarjadi berbagai permasalahan dalam rumah tanggan,” ujarnya dalam materi seminar tersebut. 

Ia menyebutkan Du Anyam didirikan sebagai lembaga yang berupaya mengatasi permasalahan sosial di NTT yang menyentuh langsung persoalan para perempuan. Beberapa persoalan itu, di antaranya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), angka kematian bayi yang tinggi, hingga sulitnya lapangan pekerjaan yang menyebabkan meningkatnya pekerja migran di NTT. 

Berdasarkan fakta di lapangan, Wilda menjelaskan, NTT punya banyak pohon lontar untuk dimanfaatkan sebagai anyaman namun para penganyam mengalami kendala dengan pasar. 

“Sudah banyak anyaman di NTT itu sendiri namun akses ke pasarnya itu ada gap disana,” ujarnya. 

Ia juga memaparkan mengenai keberadaan Du Anyam dalam membantu perempuan NTT menyalurkan hasil anyamannya. 

“Du anyam di sini sebagai agrigator untuk meningkatkan keterampilan mama-mama untuk bisa membuat produk-produk yang sesuai dengan standar kualitas dan juga sesuai standar pasar,” imbuhnya. 

Hasil anyaman tersebut mampu meningkatkan pendapatan keluarga terutama bagi kaum perempuan. 

Mengakhiri materi yang dibawakan, Wilda menyampikan harapannya bagi anak muda NTT agar bisa terinspirasi dari komunitas petani yang sudah sukses. 

“Tidak hanya beberapa komunitas saja di Sikka tapi lebih banyak lagi pemudah di NTT yang ter-influence untuk mengaktivasi lahan pertanian yang kering atau yang kritis tersebut di NTT,” ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved