Tarian dan Musik Tradisional, Ungkapan Syukur Masyarakat Pemo Ende Sambut Pesta Adat Musim Tanam

TRIBUNFLORES. COM, ENDE - Usai melaksanakan Ritual Joka Ju atau ritual menolak bala untuk menyambut musim tanam pada Minggu (20/10/2024), masyarakat adat Kampung Pemo, di Desa Pemo,Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende mensyukurinya dengan tarian adat yang diiringi musik tradisional atau Nggo Lamba. 

Atraksi tarian adat berlangsung pada hari kedua yakni Senin (21/10/2024) di pelataran rumah adat utama Kampung  atau Seka Ria.

 Tarian Wanda Pa'u menjadi tarian pembuka yang pentaskan pertama oleh Mosalaki Pu'u Kampung Pemo dan diikuti oleh Mosalaki lainnya, Aji Ana dan masyarakat adat Kampung Pemo. 

Saat Tarian Wanda Pa'u, Mosalaki Pu'u menari dari depan Seka Ria menuju pelataran. Ia menggunakan sarung atau Ragi dan menggunakan selendang atau Luka. 

Baca juga: Ritual Joka Ju, Tolak Bala Sambut Musim Tanam 2024 di Kampung Pemo Kelimutu Ende, NTT

Para Mosalaki menari bersama istri dan kemudian menjemput Mosalaki lainnya untuk menari. 

Gaspar Gasa (74), Mosalaki Pu'u Desa Pemo menjelaskan bahwa hari pertama Festival Tedo Tembu Wesa Wela bisa disebut sebagai harinya mosalaki. 

Rangkaian ritual semuanya dilakukan mosalaki untuk memohon restu, memanjatkan doa kepada pencipta, leluhur dan alam untuk menyambut musim tanam.

Kata Gaspar, hari kedua para Mosalaki, Aji Ana, masyarakat adat  Kampung Pemo maupun tamu bersukacita dengan tarian  adat yaitu A
Wanda Pa'u dan Gawi untuk menyambut kembali pesta adat sambut musim tanam atau Tedo Tembu Desa Wela. 

"Di acara hiburan ini bisa di8kuti semua yang hadir termasuk keluarga, sahabat, tamu yg hadir dari luar kampung dengan tidak mengurangi larangan-larangan yg adat yg diberikan oleh Mosalaki," ungkapnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News