Berita NTT

Pemangku Kepentingan Sepakat Tingkatkan Kualitas Garam Beryodium di NTT

Bahwa salah satu kendala utama yang dihadapi saat ini adalah ketersediaan bahan baku KIO₃ dan kurangnya kesadaran akan pentingnya garam

Penulis: Nofri Fuka | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mendukung kesejahteraan petani garam, sejumlah pemangku kepentingan di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengadakan pertemuan untuk membahas peningkatan produksi garam beryodium bersama Koperasi Mahyra Utama Sejahtera (MUSE) dari Jawa Timur yang didukung oleh Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN). Kegiatan berlangsung di Hotel On the Rock Kupang pada (25/05/2024). Dari kegiatan itu, menghasilkan sejumlah kesepakatan penting. 

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG – Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mendukung kesejahteraan petani garam, sejumlah pemangku kepentingan di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengadakan pertemuan untuk membahas peningkatan produksi garam beryodium bersama Koperasi Mahyra Utama Sejahtera (MUSE) dari Jawa Timur yang didukung oleh Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN). Kegiatan berlangsung di Hotel On the Rock Kupang pada (25/05/2024). Dari kegiatan itu, menghasilkan sejumlah kesepakatan penting.

Pertemuan dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah daerah, dinas terkait, pengusaha garam, dan lembaga swadaya masyarakat tersebut bertujuan menyinergikan upaya dalam meningkatkan kualitas garam beryodium di NTT. 

Dalam pertemuan itu ditemukan bahwa satu kendala utama yang dihadapi saat ini adalah ketersediaan bahan baku KIO₃ dan kurangnya kesadaran akan pentingnya garam beryodium bagi kesehatan di masyarakat.

Sementara Saiful, selaku Nutrisionis Ahli Muda dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, menyatakan, Ketersediaan garam beryodium yang berkualitas sangat penting untuk mencegah penyakit akibat kekurangan yodium. 

 

Baca juga: Koperasi MUSE dan Pemerintah Kolaborasi Tingkatkan Iodisasi Garam Beriodium di NTT

 

 

Maka dari itu, "Melalui pertemuan ini, kami berkomitmen untuk mengatasi kendala yang ada dan meningkatkan produksi garam beryodium di NTT," terangnya.

Adapun poin-poin penting dari hasil pertemuan itu yakni; Semua pihak sepakat untuk bekerja sama dalam meningkatkan kualitas garam beryodium melalui berbagai upaya, seperti fasilitas perizinan, penyediaan bahan baku, dan peningkatan kapasitas petani garam.

Penguatan Rantai Pasok

Para peserta berkomitmen untuk memperkuat rantai pasok garam beryodium, mulai dari produksi hingga distribusi, agar produk berkualitas dapat menjangkau masyarakat luas.

Peningkatan Kapasitas Petani

Rencana pelatihan dan pendampingan bagi petani garam akan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam memproduksi garam beryodium yang memenuhi standar.

Ketersediaan KIO₃ 

Disepakati juga untuk meningkatkan ketersediaan bahan baku KIO₃ bagi para petani garam, sehingga produksi garam beryodium dapat ditingkatkan secara signifikan.

Thomson selaku Koordinator para Indutri Kecil dan Menengah (IKM) dari Desa Oebelo, menyambut baik hasil pertemuan tersebut. 

“Kami berharap dengan adanya dukungan dari pemerintah dan pihak terkait, produksi garam beryodium di NTT dapat semakin meningkat dan kesejahteraan kami sebagai petani garam juga ikut terdongkrak,” ujarnya.

Marcelina Kopong selakuk Kepala bidang Pembangunan Sumber Daya Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT juga menambahkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung penuh upaya peningkatan kualitas garam beryodium. 

“Kami akan mengalokasikan anggaran yang diperlukan untuk program-program yang mendukung peningkatan produksi garam beryodium, salah satunya dengan melakukan pendampingan perijinan layak edar dan pemenuhan legalitas produksi,” tegasnya.

Dengan adanya komitmen bersama dari semua pihak, diharapkan kualitas garam beryodium di NTT dapat terus meningkat, sehingga masyarakat dapat mengonsumsi garam yang aman dan bergizi.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved