Berita Ende

Merawat hingga di Balik Jeruji Besi, Pengabdian Tanpa Batas Tenaga Kesehatan di Lapas Ende

Tiga orang tenaga kesehatan yang duduk di sisi kiri, tampak serius melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga binaan yang mendapat giliran. 

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
LAYANAN KESEHATAN - Layanan kesehatan tenaga medis dari Puskesmas Onekore untuk 233 warga binaan di Lapas Ende, Sabtu, 26 Oktober 2024. 

Kepala Puskesmas Onekore, dr Florentinus Hendrianto juga terlihat serius memberikan konsultasi kesehatan kepada satu persatu warga binaan Lapas Ende.

Bagi dia, mendapatkan layanan kesehatan merupakan hak asasi setiap orang termasuk warga binaan di Lapas Ende

Maka, tak heran jika kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi 233 warga binaan di Lapas Ende ini sudah berjalan kurang lebih 2 tahun selama dirinya memimpin Puskesmas Onekore.

"Emang dulu itu sebulan sekali tetapi karena ada permintaan dari Lapas juga karena memang ada beberapa pasien yang memiliki penyakit kronis seperti darah tinggi, diabetes lalu ada penyakit infeksi, jadi sekarang kita lakukan pelayanan kesehatan setiap minggu kecuali kita ada kegiatan lain tetapi kita tetap memastikan untuk melayani kesehatan mereka setiap minggu," ungkap dr Florentinus usai melakukan pemeriksaan kesehatan.

Ada beberapa hal yang dilakukan saat pemeriksaan kesehatan seperti rutin melakukan kontrol dan apabila ada penghuni baru maka akan dilakukan skrining yang bertujuan untuk mencegah penyebaran wabah atau penyakit menular di areal Lepas Ende.

Baca juga: BEM FKIP Unika Ruteng Gelar Debat antar Prodi dengan Sistem British Parlementary

Selain memastikan kesehatan para warga binaan, dr Florentinus dan anak buahnya  memastikan kondisi kesehatan lingkungan di Lapas Ende dengan mengerahkan tenaga Kesling. 

"Itu mereka periksa dapur, ambil sampel makanan, air, terus kalau misalkan di kabupaten ini ada peningkatan kasus seperti DBD, itu teman-teman di Lapas Ende juga meminta tolong agar kita lakukan pemeriksaan,"tutur dia.

Lebih dari layanan kesehatan secara mobile, pihak Lapas Ende sebenarnya sudah meminta Puskesmas Onekore agar menempatkan satu orang tenaga kesehatan di Lapas Ende namun terkendala keterbatasan jumlah tenaga kesehatan di salah satu puskesmas yang berada di Kota Ende tersebut.

"Mengingat disini satu komunitas tersendiri, memang kendalanya di kami karena kami kesulitan mencari satu perawat untuk ditempatkan disini jadi yang bisa kami lakukan sekarang adalah kunjungan setiap minggu, terus misalkan ada kasus-kasus tertentu yang butuh tindakan itu biasanya mereka dari Lapas bawa pasiennya ke puskesmas," ujar dia.

Tidak ada suka atau duka yang begitu istimewa selama melayani kesehatan warga binaan di Lapas Ende tetapi seseorang bisa dikatakan sehat bukan hanya dilihat secara fisik tetapi juga kesehatan mental yang juga menjadi beban tersendiri hingga munculnya perasaan bersalah dalam diri dr Florentinus dan kawan-kawan.

"Mungkin itu yang kami juga kadang merasa bersalah karena kami juga belum bisa memberikan itu, karena ada batasan, karena untuk kesehatan mental, pengobatan untuk keluhan-keluhan masalah psikologis obatnya harus lama karena itu belum bisa," tandas dr Florentinus dengan nada lemas penuh perasaan bersalah.

Di sela-sela kegiatan pemeriksaan kesehatan, Seja Maria Yasinta mengatakan jadwal layanan pemeriksaan kesehatan bagi warga binaan biasanya dilaksanakan setiap hari Jumat.

Namun terkadang disesuaikan dengan waktu dari para tenaga kesehatan dari Puskesmas Onekore.

"Tapi dalam satu Minggu itu paling kurang satu kali harus ada pemeriksaan kesehatan karena memang kami disini tidak punya tenaga medis sedangkan di klinik yang ada di Lapas Ende ini khususnya kami di perawatan itu tidak ada orang-orang yang punya latar belakang kesehatan maka kami bekerjasama dengan Puskesmas Onekore untuk pelayanan kesehatan," ungkap perempuan paruh baya yang sudah lama bertugas di Lapas Ende.

Meski klinik Lapas Ende belum memiliki tenaga medis, pihaknya tetap memastikan layanan kesehatan bagi warga binaannya tetap berjalan.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved