Berita Ende

Merawat hingga di Balik Jeruji Besi, Pengabdian Tanpa Batas Tenaga Kesehatan di Lapas Ende

Tiga orang tenaga kesehatan yang duduk di sisi kiri, tampak serius melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga binaan yang mendapat giliran. 

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
LAYANAN KESEHATAN - Layanan kesehatan tenaga medis dari Puskesmas Onekore untuk 233 warga binaan di Lapas Ende, Sabtu, 26 Oktober 2024. 

Untuk beberapa warga binaan yang belum diijinkan untuk bebas beraktivitas di luar Lapas namun mengalami sakit seperti sakit gigi, demam dan sakit lainnya yang harus segera mendapat pertolongan, Seja Maria Yasinta dan kawan-kawannya berupaya mendatangkan tenaga medis dari Puskesmas Onekore untuk memberikan pengobatan.

"Jadi tidak berpatokan pada jadwal layanan kesehatan tetapi kalau ada hal-hal urgen ya kami minta tolong mereka untuk datang," tutur Maria Yasinta mantap.

Meski dalam pelayanan kesehatan ditemukan beberapa kendala seperti beberapa warga binaan yang tidak mengantongi KTP untuk mengetahui NIK, tetapi Yasinta tetap memastikan hak layanan kesehatan warga binaannya tetap terlayani dengan cara berkonsultasi para tenaga kesehatan dari Puskesmas Onekore.

"Bagaimanapun kalau mereka sakit kita tetap harus melayani mereka," tambah Yasinta.

Hebatnya, layanan kesehatan yang diberikan tenaga medis dari Puskesmas Onekore itu tidak dipungut biaya sepeserpun. Namun ada kerjasama timbal balik yang dibangun dan saling membantu meringankan beban masing-masing pihak.

"Kami disini punya tenaga, kalau Puskesmas Onekore butuh tenaga untuk membantu pekerjaan-pekerjaan yang berat, kami disini siap bantu jadi tidak ada biaya," tandas Yasinta.

Untuk warga binaan yang berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan menderita penyakit menular, maka segera dipisahkan dari warga binaan lainnya agar tidak menular.

Peran para tenaga medis dari Puskesmas Onekore yang melayani kesehatan warga binaan di Lapas Ende tidak selalu terlihat oleh masyarakat umum, namun peran mereka sangat penting. 

Mereka bekerja dengan penuh dedikasi, menjadikan kesehatan dan kesejahteraan para narapidana sebagai prioritas meskipun dalam keterbatasan.

Kisah dedikasi ini menjadi pengingat bahwa pelayanan kesehatan adalah hak bagi semua, tanpa memandang latar belakang. Terlepas dari segala stigma yang ada, para tenaga medis ini terus bekerja demi memberikan harapan dan kehidupan yang lebih baik bagi semua yang membutuhkan.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved