Unika St Paulus Ruteng
Bahasa Indonesia: Keniscayaan Menuju Bahasa Internasional
Hal ini tidak salah jika bahasa Indonesia menduduki posisi kelima sebagai bahasa dengan penutur terbanyak setelah bahasa Tiongkok, Inggris
Oleh: Bernardus Tube Beding, Dosen PBSI Unika Santu Paulus Ruteng
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Bahasa Indonesia sesungguhnya sudah dan sedang terkenal di negara-negara maju dan berkembang.
Tanpa disadari, kurang lebih 46 negara di kawasan Asia, Amerika, Afrika, Eropa, maupun Timur Tengah memosisikan bahasa Indonesia dalam berbagai ranah.
Termasuk, menjadi salah satu bidang yang dipelajari mahasiswa negara setempat.
Hal ini tidak salah jika bahasa Indonesia menduduki posisi kelima sebagai bahasa dengan penutur terbanyak setelah bahasa Tiongkok, Inggris, India, dan Spanyol (Ratnasari, 2018:311).
Baca juga: Pemda Manggarai Kembali Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian WTP BPK Perwakilan Provinsi NTT
Faktor Penentu
Tentu, realitas tersebut menunjukkan keniscayaan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Mengapa tidak? Salah satu alasan kuat bahwa bahasa Indonesia memiliki potensi dan kans yang besar untuk bisa lebih eksis di mata dunia yakni sebagaimana Widodo (2010) dalam buku Bahasa Indonesia Menuju Bahasa Internasional mengungkapkan dua faktor yang membuat bahasa Indonesia berpotensi menjadi bahasa internasional.
Pertama, intrabahasa. Bahasa Indonesia memiliki sistem yang mampan. PUEBI menjadi bukti bahwa bahasa Indonesia telah memiliki aturan yang baku dari segi tata tulis. PUEBI juga sebagai tameng bagi bahasa Indonesia agar tidak terkontaminasi oleh bahasa-bahasa asing.
Bahasa Indonesia juga menggunakan huruf latin sehingga mempermudah para pembelajar bahasa Indonesia. Kita tau bahasa latin telah digunakan secara internasional di berbagai belahan dunia.
Keberadaan KBBI juga menjadi pertanda bahwa sebuah bahasa Indonesia telah memiliki kosakata-kosakata baku. KBBI telah berulang kali mengalami revisi menunjukkan bahwa bahasa Indonesia selalu diperbarui dan berkembang, sesuai dengan kebutuhan.
Kedua, ekstrabahasa. Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia, sekitar 281.603,8 juta jiwa.
Artikel Opini
Bahasa Indonesia
Keniscayaan Menuju Bahasa Internasional
Unika St Paulus Ruteng
TribunFlores.com terkini
HUT PBSI Unika Ruteng ke-11: Temu Alumni dalam Tema 11 Tahun Mewujudkan PBSI yang Berkualitas |
![]() |
---|
Lepas Uskup Terpilih Labuan Bajo, Rektor Unika Ruteng: Dia Tidak Berjalan Sendiri |
![]() |
---|
FKIP Unika Ruteng Mengaku Bangga Laksanakan 4th ICHELAC |
![]() |
---|
800 Mahasiswa FKIP Unika Ruteng Ikut Seminar Nasional Hari HAM Internasional |
![]() |
---|
Fakultas Pertanian dan Peternakan Unika Ruteng Visiting Profesor Guna Tingkatkan Mutu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.