BREAKING NEWS: Polres Sikka Bongkar Jaringan TPPO, Amankan 30 orang di Pelabuhan Lorens Say

Laporan TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Tim Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Sikka Kembali membongkar dan mengungkap jaringan pengiriman tenaga kerja ilegal di Kabupaten Sikka, NTT, Jumat, 1 November 2024 malam.

Pengungkapan jaringan TPPO di Sikka berkat informasi dari warga yang masuk ke Polres Sikka.

Yang mana dalam pengungkapan itu, polisi mengamankan 30 orang tenaga kerja yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Selain itu, ada satu perekrut berinisial MHDS yang ikut diamankan di di Pelabuhan Lorens Say Maumere.

Baca juga: 6 Saksi Hadir Sidang Kasus TPPO Oknum Anggota DPRD Sikka di PN Maumere

Para korban saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Reskrim Polres Sikka termasuk perekrut.

Diduga 30 orang yang merupakan warga Kabupaten Sikka berangkat tanpa dilengkapi dokumen.

Mereka rencananya akan bekerja di Pulau Kalimantan tanpa mengantongi surat ijin dan dokumen tenaga kerja.

Terkait hal ini, Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata melalui Wakapolres Sikka, Kompol Nofi Posu, SH, SIK, MH ketika ditemui TRIBUNFLORES.COM membenarkan adanya operasi pengungkapan jaringan TPPO di Sikka.

Ia menjelaskan, 30 orang tersebut hendak diberangkatkan tanpa mengantongi dokumen yang lengkap.

Satu perektut yang turut diamankan polisi berinisial MHDS juga diduga tidak memiliki dokumen atau mengantongi izin resmi sebagai perekrut tenaga kerja legal.

"30 orang dan 1 perekrut itu saat ini diamankan di Polres Sikka dan sementara menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Sikka," ungkapnya.

Adapun 30 orang korban TPPO itu merupakan warga Kabupaten Sikka.

Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh apparat, ke-30 orang tersebut dibawa oleh MHDS dan akan diberangkatkan ke Provinsi Kalimantan Tengah.

MHDS dan 30 orang hendak berangkat ke Kalimantan Tengah menumpang kapal laut.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News