Gunung Lewotobi Meletus

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Tanpa Jeda, Sembur Abu dan Awan Panas Sejauh 5 Kilometer

Langit cerah berubah mendung, Kamis, 7 November 2024 siang. Gemuruh panjang menggetarkan pemukiman Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Fl

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Gunung Lewotobi Laki-laki meletus dahsyat siang ini, Kamis, 7 November 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Langit cerah berubah mendung, Kamis, 7 November 2024 siang. Gemuruh panjang menggetarkan pemukiman Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur saat Gunung Lewotobi Laki-kaki meletus dahsyat.

Muntahan abu vulkanik dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki Level IV (Awas) itu tampak membumbung tinggi. Kepulan asap hitam tebal membalut seluruh badan gunung di bagian tenggara Pulau Flores itu.

Sejumlah jurnalis televisi, koran nasional, dan media lokal dibuat panik saat sibuk meliput aktivitas erupsi di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, berjarak sekira 7 kilometer dari pusat letusan.

Mereka menghidupkan kendaraannya lantas menjauh. Sorang jurnalis mengendarai mobil pikap mengevakuasi warga Pululere menuju Desa Nileknoheng.

Baca juga: Update Penanganan Korban Erupsi Lewotobi, Kepala BNPB Akui Ada Kekurangan di Tempat Pengungsian

 

TRIBUNFLORES.COM berada di lokasi melihat ibu-ibu menangis sambil memikul boks berisi pakaian dan surat-surat penting. Pemerintah Desa Pululera lewat pengeras suara meminta warganya untuk mengosongkan kampung.

Letusan masih berlanjut. Kepulan asap hitam tampak membumbung tinggi. Guguran awan panas meluncur kencang ke arah utara-timur laut, membakar tanaman di lereng gunung.

Sudah lebih dari satu jam, namun erupsi yang disertai gemuruh dan sambaran petir masih belum reda. Gunung Lewotobi Laki-laki bak sedang mengamuk. Aktivitasnya kali ini lebih sadis dari yang dibayangkan, perkampungan sekitarnya semakin porak-poranda.

Pos PGA melaporkan, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menyemburkan kolom abu setinggi 5 kilomter atau 5.000 meter di atas puncak kawah.

"Tinggi kolom abu teramati ± 5.000 m di atas puncak (± 6.584 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna coklat dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya, barat, dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini ± 24 menit 5 detik," demikian isi laporan itu.

Selain erupsi, Gunung Lewotobi Laki-kaki juga melontarkan awan panas guguran sepanjang 3 kilometer ke utara-timur laut.

"Terjadi awan panas guguran dengan amplitudo 47.3 mm sejauh 3 kilometer arah utara timur laut. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," ungkapnya.

Pelintas jalan Trans Pulau Flores diharapkan untuk tidak melewati jalur Nobo-Dulipali yang berada dekat dengan pusat letusan. Radius dalam ruas jalan itu terpaut jarak kurang lebih 2-3 kilometer dan sangat berbahaya bagi siapa saja yang nekat melintas.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved