BPJS Kesehatan Maumere

Biaya Persalinan Ditanggung JKN, Lilie: Saya Tidak Keluarkan Biaya

Manfaat Program JKN dirasakan Lilie (53), seorang ibu rumah tangga di Desa Namankewa, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka.

Editor: Cristin Adal
zoom-inlihat foto Biaya Persalinan Ditanggung JKN, Lilie: Saya Tidak Keluarkan Biaya
TRIBUNFLORES.COM/IST
PESERTA JKN- Lilie (53), peserta Program JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) di Kabupaten Sikka.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE – Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dirasakan Lilie (53), seorang ibu rumah tangga di Desa Namankewa, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka.

Ia seorang  Aparatur Sipil Negara (ASN) dan terdaftar sebagai peserta Program JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Ibu lima anak ini berbagi pengalamannya sebagai peserta JKN.

Lilie mengakui dirinya sudah beberapa kali memanfaatkan Program JKN untuk berobat ke Puskesma maupun bersalin. 

“Anak saya ada lima. Anak pertama sampai anak keempat semuanya proses melahirkan normal di Puskesmas. Hanya anak kelima yang memerlukan tindakan operasi caesar. Syukurnya semua biaya melahirkan ditanggung Program JKN. Saya tidak mengeluarkan biaya sepeser pun, jadi benar-benar gratis,” ujar Liliepada Kamis (24/10).

 

Baca juga: Cerita Nakes di Puskesmas Hewokloang Andalkan JKN saat Berobat, Urus Administrasi Mudah

 

 

Lilie juga menceritakan pengalaman suaminya yang pernah dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan operasi mata. Ia bersyukur semua biaya pengobatan gratis.

“Suami saya dulu mata nya tidak bisa melihat dengan jelas karena ada gangguan di matanya. Setelah saya bawa berobat ke Puskesmas, ternyata kemudian dirujuk ke Rumah Sakit karena memerlukan tindakan operasi. Puji Tuhan semua biaya pengobatannya gratis. Saya hanya perlu mengeluarkan biaya untuk transportasi saja," ungkap Lilie yang berprofesi sebagai tenaga Kesehatan itu.

Lilie juga menyadari pentingnya mengikuti alur layanan di fasilitas kesehatan agar dijamin Program JKN. 

Ia mengatakan apabila dirinya, suami, ataupun anak-anaknya sakit, pasti selalu berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat dirinya dan keluarga terdaftar terlebih dahulu. 

Baca juga: Pemerintah Batalkan 2 Lokasi Relokasi Penyintas Gunung Lewotobi di Flores Timur NTT

"Sepanjang berobat menggunakan Program JKN, saya selalu mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan memuaskan. Dokter dan perawatnya juga ramah," kata Lilie.

Lilie mengungkapkan dirinya sangat bersyukur atas keberadaan Program JKN. Menurutnya menjadi peserta JKN aktif menjadi salah satu bentuk proteksi diri untuk berjaga-jaga dari kondisi datangnya sakit yang tidak terduga.

“Menurut saya, penting sekali menjadi peserta JKN. Pada saat kita sakit, BPJS Kesehatan atau Program JKN ini bisa menolong. Jadi saya sangat menganjurkan supaya masyarakat dapat terus menjadi peserta JKN yang aktif. Kalau ekonomi keluarganya kurang mampu, ya sekurang-kurangnya jadi peserta JKN kelas tiga juga tidak apa-apa. Namanya sakit kan kita tidak minta, sakit datang begitu saja. Jadi ya sebaiknya selalu jadi peserta JKN aktif untuk berjaga-jaga,” ujar Lilie.

Lilie menyampaikan harapannya agar Program JKN dapat terus dilanjutkan di masa pemerintahan yang baru. Apalagi banyak masyarakat dengan kondisi kurang mampu yang sangat terbantu dengan keberadaan Program JKN untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang terjamin.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved