Kapolri Kunjungi Pengungsi

Bertemu Penyintas Lewotobi, Kapolri: Warga Ingin Lokasi Relokasi Tak Jauh dari Kebun

Penyintas bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur meminta pemerintah agar lokasi relokasi mereka tidak jauh dari kebun dan kampung.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konverensi pers di Poko Pengungsian Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Senin, 18 November 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Penyintas bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta pemerintah agar menyiapkan lokasi relokasi tidak jauh dari kampung halamannya.

Selain dekat dengan permukiman lama yang di dalamnya terdapat rumah, kebun, dan tempat usaha, penyintas juga meminta status tanah harus diurus jelas.

Harapan ini rupanya sudah sampai ke telinga Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo. Jenderal bintang empat itu kembali menyinggungnya saat meninjau lokasi pengungsian di Desa Konga, Bokang, dan Lewolaga, Kecamatan Titehena, Senin, 18 November 2024.

"Sebagian besar menginginkan untuk relokasi. Namun demikian, (warga) ingin agar tempat relokasi tidak jauh dari kebun, tempat ternak, atau tempat mereka biasa menanam," kata Listyo di hadapan para petinggi Polri dan Penjabat Bupati Sulastri Rasyid.

 

Baca juga: Pemda Sikka Usulkan Bantuan Penanganan Rumah & Fasilitas Publik Rusak Akibat Erupsi Lewotobi ke BNBP

 

 

Agar semuanya berjalan baik, jelas Sigit, pihaknya turut serta membantu percepatan proses pencarian lokasi yang tepat sehingga Pemerintah Pusat segera melaksanakan pembangunan.

"Tentunya ini menjadi tugas kita, ibu Bupati, untuk ikut membantu mempercepat proses pencarian tanah," ungkapnya.

Pj Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid, menyebutkan sebagian besar para penyintas berasal dari desa-desa di wilayah Kecamatan Wulanggitang. 

Setelah pembatalan lokasi relokasi di Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Pemerintah Daerah Flores Timur pun melirik lokasi baru di Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena dengan luas lahan 100 hektar.

Baca juga: Momen Kapolri Semangati Lansia yang Sakit di Posko Pengungsian Lewolaga Flores Timur 

Sulastri menerangkan, penyintas juga bisa memilih relokasi mandiri di atas tanah yang berada dalam radius aman yaitu lebih dari 7 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Kalau ikut lokasi yang disiapkan pemerintah, maka bisa kita alokasikan ke Lewolaga, ada 100 hektar," katanya.

Berita TribunFlores.com Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved