Unika Santu Paulus Ruteng

Simak ! Orasi Ilmiah Dr.Maximus Tamur, M.Pd Jelang Wisuda Unika Santu Paulus Ruteng

r.Maximus Tamur, M.Pd hadir sebagai orator ilmiah saat kegiatan orasi ilmiah dan seminar wisuda Unika Santu Paulus Ruteng di Kabupaten Manggarai

|
Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Flayer Orasi Ilmiah dan Seminar Wisuda Unika Santu Paulus Ruteng jelang wisuda tahun 2024. 

Hal ini jelas karena AR dapat menjadi solusi dalam konteks ini dengan menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan terasa lebih nyata meskipun dilakukan secara jarak jauh. Dengan menggunakan perangkat seperti smartphone, tablet, atau headset AR, mahasiswa dapat mengikuti kuliah praktikum, eksperimen laboratorium, atau presentasi proyek tanpa perlu berada di ruang kelas fisik. Ini memberikan fleksibilitas dalam mengakses pendidikan berkualitas meski terbatas oleh jarak, ruang atau waktu. 

Selanjutnya dalam konteks keberlanjutan, AR dapat membantu mengurangi penggunaan sumber daya fisik seperti buku teks, kertas, atau alat laboratorium yang memerlukan pengolahan dan distribusi yang intensif. Dengan AR, materi pembelajaran dapat disajikan secara digital, mengurangi kebutuhan untuk pencetakan buku teks atau alat pembelajaran berbasis fisik lainnya. Ini berpotensi mengurangi jejak karbon perguruan tinggi 
dan mendukung prinsip keberlanjutan dengan lebih efisien. 

 

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Jumat 22 November 2024, Perayaan Wajib Sta Sesilia

 

AR dapat digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas bagi mahasiswa dengan 
berbagai kebutuhan khusus. Misalnya, mahasiswa dengan disabilitas penglihatan dapat 
memanfaatkan teknologi AR untuk mendapatkan informasi dalam format audio atau haptic. 
Bagi mahasiswa dengan disabilitas fisik, AR dapat membantu mereka berinteraksi dengan 
lingkungan belajar secara lebih mandiri, seperti dengan memberikan petunjuk arah atau 
informasi tambahan melalui media visual yang dapat dipindai. Ini meningkatkan inklusivitas 
dan keberagaman dalam pendidikan tinggi. 

Terakhir, aplikasi AR dapat digunakan untuk membuat simulasi virtual dari berbagai 
skenario, yang dapat berguna untuk mengajar siswa tentang mata pelajaran seperti sejarah, 
sains, dan ekonomi (Li et al., 2018). Misalnya, siswa yang mempelajari fisika dapat 
menggunakan simulator AR untuk menjelajahi sifat-sifat lubang hitam, atau siswa yang 
5 mempelajari sejarah dapat menjelajahi kota kuno yang diciptakan kembali. Lebih jauh, AR 
juga dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman belajar interaktif, yang memungkinkan 
siswa untuk menjelajahi dan berinteraksi dengan objek 3D dengan cara yang tidak mungkin 
dilakukan di dunia fisik (Van Nguyen et al., 2022).  

Untuk bidang-bidang yang membutuhkan pelatihan praktis seperti keperawatan, teknik sipil atau arsitektur, pertanian, dan peternakan, AR memungkinkan simulasi yang lebih 
aman dan hemat biaya. Sebagai contoh dalam bidang kesehatan AR dapat mensimulasikan 
pemeriksaan organ bagian dalam dari tubuh manusia 

Meskipun pengalaman klinis dan simulator yang mahal dapat membangun 
keterampilan praktis, namun aplikasinya dalam program pendidikan terbatas karena kendala 
praktis dan finansial yang dihadapi oleh perguruan tinggi. Sebaliknya, teknologi AR semakin 
tersedia dan mudah diakses, dan pelatihan menggunakan alat berbasis AR memberikan 
kontribusi terhadap peningkatan dan kompetensi praktis dalam pengajaran dan pelatihan 
perawatan kesehatan. Para mahasiswa yang menggunakan versi AR dari pelatihan bedah, 
praktik biopsi, dan prosedur praktis seperti kanulasi, menunjukkan tingkat pembelajaran yang 
tinggi dan lebih sedikit kesalahan prosedural. 

 

 

 

Baca juga: BPBD Manggarai Barat Ingatkan Potensi Tsunami di Labuan Bajo NTT, Yohanes: Jalur Cincin Api 

 

 

AR memungkinkan mahasiswa untuk melihat anatomi hewan dengan mendekatkan 
telepon pintar mereka pada suatu gambar atau sumber fisik lainnya yang disebut sebagai 
penanda, yang kemudian menampilkan serangkaian gambar lain, seperti video, pada perangkat 
mereka. 

Dalam bidang pertanian, AR dapat digunakan untuk membantu sistem pengendalian 
hama. Dengan menggunakan AR, petani dapat melihat lebih dekat hama yang menumpuk di 
dalam tanaman mereka. AR dapat membantu menciptakan sistem pengelolaan pengendalian 
hama yang cerdas di mana petani dapat memaksimalkan hasil panennya. Selain itu penggunaan 
AR dalam bidang pertanian untuk membantu pemeriksaan tanah. Melalui penggunaan AR, 
lebih mudah bagi petani untuk memeriksa sifat-sifat tanah dan menentukan tanaman mana yang 
akan tumbuh dalam kondisi tertentu. Hal ini akan meminimalkan kerugian bagi petani dan 
membantu mereka memanfaatkan kualitas tanah yang mereka miliki. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved