Berita Sikka

Agen BRILink Jembatan Akses Layanan Keuangan Warga Pulau Terpencil di NTT

Kehadiran agen BRILink di Palue terpencil sangat membantu warga. Mereka kini tak susah lagi untuk mendapatkan akses layanan keuangan. Terima Kasih BRI

|
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
TRANSAKSI KEUANGAN - Sebas Tony (39) usai transaksi uang di Agen BRILink Candy Mas, Cindy Wongga (23) di Pulau Palue, Sikka, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 29 Oktober 2024. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Sebas Toni (39) sudah bangun dari tidurnya pada Selasa, 29 Oktober 2024 sekitar pukul 05.00 Wita. 

Segera ia mengambil handphone(hp) dan mengisi batrei dari colokan listrik yang terpasang dalam rumahnya di Kampung Uwa, Desa Maluriwu, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Sambil menyalakan hp ada beberapa pesan WhatsApp masuk. Sebuah pesan masuk yang ia buka pertama dari anaknya, Gonzelin Yuniani (18) yang sedang kuliah di kota Maumere, ibu kota kabupaten Sikka. 

"Aduh, anak saya minta uang, sebentar harus kirim,"ucapnya.

Istrinya Maria Roja (45) tampak sedang menyiapkan sarapan. Keduanya lalu menikmati kopi dan kudapan pangan lokal kolak ubi. 

Di sela-sela sarapan ia menceritakan kepada istri bahwa anak mereka sedang membutuhkan uang. Istrinya pun memintanya agar setelah sarapan bergegas ke agen BRILink. 

Setelah sarapan ia menyiapkan diri dan berangkat ke Pelabuhan Uwa. Letak pelabuhan dan rumahnya kurang lebih berjarak 100 meter. 

Di kawasan pelabuhan itu ada pos Polisi, di samping pos itu, ada sebuah rumah warga agen BRILink. Di agen BRILink itu ia mengirimkan sejumlah uang untuk anaknya.

Ia tampak bersemangat saat pemilik BRILink menerimanya dengan ramah. Keduanya terlihat berdiskusi terkait keperluan mereka. 

Usai transaksi, ia tampak lega sambil mengambil hp menghubungi anaknya bahwa uang sudah dikirim beberapa menit yang lalu.

"Tadi hanya 3 menit saja transaksi sudah selesai,”ujarnya.

Raut wajahnya terlihat ceriah, uang yang dikirim sudah masuk ke nomor rekening sang anak.

“Tinggal dia ambil uang di ATM terdekat. Sekarang tidak susah seperti dulu,”ujarnya.

Mudah Akses

Sebas mengisahkan sebelum BRILink masuk ke pulau Palue, ia dan warga terpaksa harus menempuh pelayaran dengan kapal motor sekitar tiga hingga empat jam menuju Maumere. Biaya sekali jalan Rp 40.000/orang. Belum lagi kalau ada barang harganya dihitung lain lagi.
 
"Kalau harus ke Maumere itu keluarkan biaya lebih. Uang tranportasi, uang makan dan biaya lainnya. Adanya BRILink ini memang sangat cocok di pulau terpencil seperti kami di sini,”ujarnya bersemangat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved