Berita Sikka
Agen BRILink Jembatan Akses Layanan Keuangan Warga Pulau Terpencil di NTT
Kehadiran agen BRILink di Palue terpencil sangat membantu warga. Mereka kini tak susah lagi untuk mendapatkan akses layanan keuangan. Terima Kasih BRI
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Agen BRILink juga berfungsi sebagai referal untuk pinjaman Ultra Mikro (UMi), memberikan kesempatan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di skala ultra mikro untuk berkembang.
Bahkan, agen BRILink turut membantu menghubungkan pelaku usaha kecil dengan berbagai solusi finansial, seperti pinjaman usaha.
Ia menceritakan pengalaman saat pertama mencari nasabah untuk menjadi agen BRILink. Saat itu sangat sulit karena masyarakat belum paham tentang peran dan fungsi agen BRILink.
Pihaknya tidak putus asa memberikan edukasi sehingga pola pikir masyarakat berubah dan ingin menjadi agen BRILink.
Ketika banyak bantuan pemerintah masuk dan petugas BRI intes melakukan sosialisasi barulah masyarakat bersedia menjadi agen BRILink.
"Dulu, kami awal-awal itu susah mendapatkan orang yang mau menjadi agen BRILink. Setelah banyak bantuan dari pemerintah, mereka mulai tertarik untuk menjadi agen di kampung atau desa mereka,"ujarnya.
Ia mengaku syarat menjadi agen BRILink tidak ribet, hanya memiliki rekening BRI dengan minimal saldo sekitar Rp 3 juta hingga 5 juta rupiah, E-KTP, Kartu Keluarga.
Tim melakukan survey dan jika layak maka langsung menandatangani perjanjian kerja sama. BRI memberikan fasilitas seperti mesin edisi, kertas dan lainnya.
"Syarat tambahan biasanya calon agen itu harus cukup dikenal di daerah itu atau tokoh masyarakat. Juga dia punya kios, sehingga banyak orang datang ke sana, " ujarnya.
Ia mengaku jumlah agen BRILink di Kabupaten Sikka hingga kini yaitu 1.144 termasuk di Pulau Palue, Pulau Pemana dan Pulau Kojadoi.
"Kalau di Palue itu ada 8 agen BRILink, transaksisnya cukup banyak,"ujarnya.
Sedangkan di Pulau Pemana dan Kojadoi, Pulau Besar, warga memanfaatkan agen BRILink untuk pembayaran saat membeli ikan.
"Orang kalau mau beli ikan dalam jumlah banyak, pembayarannya via agen BRILink saja, sangat mudah,"ujarnya.
Edukasi Masyarakat
Destrawan juga menjelaskan kehadiran agen BRILink tak hanya untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi tapi juga mereka menjadi mitra BRI yang aktif melakukan edukasi kepada masyarakat tentang layanan keuangan dan mencegah kejahatan perbankan, penipuan serta hal lainnya.
"Agen BRILink juga bisa menjadi aktor edukasi ke masyarakat. Misalnya kejahatan perbankan dan kasus penipuan. Mereka memberikan edukasi kepada masyarakat. Biasanya di kampung saling kenal, agen BRILink pasti tanya, mau kirim uang untuk siapa, kenal atau tidak, tanya ke warga. Agen BRILink menggagalkan aksi penipuan," ungkapnya.
Ia mengaku senang karena agen BRILink selalu menjadi garda terdepan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. BRI juga terus melakukan pendampingan dan pembinaan agar usaha jasa tersebut terus berkembang dan meningkat dari waktu ke waktu.
Destrawan juga menambahakan aliran dana khusus transaksi di semua agen BRILink di Kabupaten Sikka mencapai Rp 2 miliar setiap bulan. Tentu itu sangat fantastis, artinya roda perputaran uang berjalan sangat bagus. Ekonomi masyarakat bertumbuh.
"Aliran dana transaksi di semua agen BRILink di Sikka bisa mencapai dua miliar lebih setiap bulan. Kadang satu agen itu jumlah transaksi 600 juta. Itu agen besar, kelas jawara, "ujarnya.
Ia mengaku ke depan BRI Kantor Cabang Maumere berkomitmen memperkuat sistem ekonomi di desa-desa.
"Itu sudah menjadi visi kami, memperkuat sistem ekonomi desa, itu target kami. Contoh di daerah sini juga budidaya hortikultura, kalau dikembangkan itu sangat bagus. Kami dorong pertumbuhan ekonomi termasuk di pulau-pulau terpencil di Sikka,” pungkasnya. (*).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.