PMI Ilegal Asal NTT

Malaysia Deportasi 9 Pekerja Migran asal Sikka dan Flores Timur NTT via KM Lambelu

Sementara itu, enam PMI yang berasal dari Kabupaten Flores Timur melanjutkan perjalanan menuju Larantuka.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-POLRES SIKKA
TIBA DI PELABUHAN - Petugas sedang data 9 pekerja migran yang dideportasi dari Malaysia di Pelabuhan Laurentius Say Maumere, Rabu (12/2/2025) Mereka berasal dari Sikka dan Flores Timur NTT. (Dok. Polres Sikka) 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Pihak imigrasi negara Malayasia melakukan deportasi sembilan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Sikka dan Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Sub Seksi Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Multimedia Polres Sikka, Ipda Yermi Soludale mengatakan, mereka dipulangkan menggunakan KM Lambelu.

“Kapal tiba di pelabuhan Laurentius Say Maumere pada Rabu (12/2/2025) sekitar pukul 03.00 Wita,” ujar Yermi dikutip TRIBUNFLORES.COM dari Kompas.Com Kamis 13 Februari 2025.

Menurut Yermi, tiga dari sembilan warga tersebut berasal dari Kabupaten Sikka, yakni Amelia Nikolaus (56), Faskalis Romel (37), dan Eastakius (57).

Baca juga: Terima Jenazah PMI Ilegal Asal NTT, Anak Sulung Peluk Peti Jenazah Sambil Menangis: Ayah Bangun Ayah

 

Ketiganya dijemput petugas Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kabupaten Sikka dan aparat TNI-Polri. Setelah pemeriksaan, mereka langsung diantar ke kampung masing-masing.

Sementara itu, enam PMI yang berasal dari Kabupaten Flores Timur melanjutkan perjalanan menuju Larantuka.

Enam pekerja tersebut yakni Natalia Indaren Lana Docen (34), Michala (3), Ariston Brani Bin Markus (21), Mohamad Taep (28), Petrus Kopong (30), dan Charles Tukun (25).

Dia menambahkan, mereka dideportasi lantaran tidak memiliki dokumen lengkap dan melebihi izin tinggal. (sumber Kompas.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved