Event Pariwisata Floratama 2025
19 Event di Kawasan Floratama Akan Isi Calender of Event Pariwisata Tahun 2025
Sebanyak 19 event di kawasan Floratama (Flores, Alor, Lembata, dan Bima) akan menjadi daya tarik wisata yang mengisi engisi Calender of Event (CoE) p
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Sebanyak 19 event di kawasan Flores, Alor, Lembata, dan Bima atau Floratama menjadi daya tarik wisata yang mengisi Calender of Event (CoE) pariwisata tahun 2025.
Penyelenggaraan 19 event dalam zona koordinatif Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) diharapkan dapat menambah daya tarik aktivitas di destinasi dan mendorong peningkatan jumlah kunjungan ke daerah.
Calender of Event Floratama ini mendukung pengembangan produk pariwisata yang diselenggarakan bersama dinas pariwisata di 11 Kabupaten di wilayah Floratama, berkoordinasi dan berkolaborasi bersama BPOLBF dan stakeholder terkait.
Plt Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh Labuan Bajo, dalam rilisnya 13 Februari 2025 menyampaikan bahwa penyelenggaraan event di daerah berperan penting mendorong pengembangan ekonomi dan promosi budaya setempat.
Baca juga: Siaga Darurat Bencana Kekeringan, Pemda Manggarai Timur Resmikan Sumur Bor di Desa Bea Ngencung
“Penyelenggaraan event sudah pasti akan memberi manfaat bagi pemberdayaan potensi lokal mulai dari talent, tenaga kerja lokal, UMKM, hingga vendor, dan meningkatkan okupansi hotel, penginapan, dan belanja di daerah. Penyelenggaraan event juga menjadi daya tarik wisata yang tidak hanya dinikmati oleh wisatawan, namun juga oleh masyarakat di daerah. Inilah mengapa penyelenggaraan event ini sebenarnya bisa memberi dampak langsung kepada masyarakat dan meningkatkan kunjungan wisatawan," jelas Frans.
Lebih lanjut, Frans mengajak seluruh pihak agar tetap optimis dan terus menumbuhkan kreativitas, inovasi, dan kolaborasi di tengah situasi keterbatasan termasuk pendanaan.
"Tetap kita tumbuhkan kreativitas, inovasi dan kolaborasi dengan mendorong kokreasi event agar tetap menghadirkan penyelenggaraan event yang profesional, sekaligus meningkatkan pengalaman kunjungan yang berkualitas dan sekaligus memberi dampak ekonomi, sosial budaya, dan Lingkungan bagi masyarakat dan daerah,"lanjut Frans.
Senada dengan Frans, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Noldy Pellokila menyampaikan, penyelenggaraan event pariwisata di daerah berskala lokal, nasional, maupun internasional memberi kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Wae Rebo Masih Ditutup, Ada 2 Rekomendasi Wisata Kampung Adat di Manggarai yang Bisa Kunjungi
"Dampak dari event tersebut dapat dirasakan secara langsung baik melalui pergerakan wisatawan, pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif, pelibatan para pekerja dan pelaku seni, maupun melalui transaksi ekonomi yang terjadi pada saat event juga dampak ikutan seperti sarana prasarana, sumber daya manusia, bahkan branding wisata daerah,"ungkapnya.
Noldy Pellokila menekankan kualitas penyelenggaraan event mesti menjadi perhatian yang serius oleh penyelenggara event, termasuk pemerintah. Sehingga ia mendorong perlunya kolaborasi dengan berbagai stakeholder.
Berikut adalah 19 event yang terangkum dalam CoE Floratama 2025:
April
Jelajah Kemah Parapuar di Kabupaten Manggarai Barat, Festival Pantai Ligota di Kabupaten Manggarai Timur, Semana Santa Kabupaten di Flores Timur, dan Festival Bale Nagi di Kabupaten Flores Timur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.