Berita Sikka
AHP Serahkan Sertifikat KIP Kuliah Aspirasi untuk 212 Mahasiswa di Sikka dan Flotim
“Saya anggota DPR komisi X sehingga saya punya hak. Kemudian menyampaikan kepada mahasiswa
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
Sebab, beasiswa ini diberikan hanya untuk mahasiswa dengan masa waktu kuliah, delapan semester atau empat tahun, kecuali di Stikes 6 semester atau 3 tahun.
Mahasiswa yang melakukan perkuliahan lebih dari 8 semester atau 4 tahun kemungkinan tidak akan mendapatkan akses beasiswa KIP Kuliah Aspirasi.
Untuk itu, ia berharap mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah Aspirasi, lulus dengan nilai terbaik dan tepat waktu.
“Karena ini salah satu komitmen yang saya buat juga dengan teman-teman-dengan adik-adik penerima beasiswa. Sehingga mereka lulus tepat waktu dan lulus dengan nilai terbaik. Ini untuk kepentingan mereka, lulus dengan nilai terbaik akan membantu. Kalau saya katakan ini maksudnya ya untuk jalan hidup mereka kedepan,” tandasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Nusa Nipa mengapresiasi Dr. Andreas Hugo Parera selaku Anggota DPRI RI yang telah memfasilitasi hadirnya beasiswa KIP Aspirasi.
“KIP Aspirasi ini memang diperjuangkan oleh Anggota DPR RI yang dalam hal ini bapak Andreas Hugo Parera dari Dapil 1 NTT dan memang di Tahun ini itu jumlah penerima KIP Aspirasi beasiswa ini cukup banyak. Dari Universitas Nusa Nipa sebanyak 86 orang mahasiswa dan di tahun-tahun sebelumnya itu juga cukup signifikan sampai dengan 105 orang penerima beasiswa,” kata dia.
Total keseluruhan penerimaan beasiswa ditambah KIP Aspirasi dan KIP Reguler Tahun 2023 bisa mencapai 300-an mahasiswa dari Universitas Nusa Nipa.
Hal ini, Kata Rektor Gery Gobang, sangat membantu para mahasiswa dalam menyelesaikan studinya dan tentu saja melalui KIP dapat memberikan dukungan dari aspek finansial kepada para mahasiswa sehingga orang tua mendapatkan keringanan dari sisi pembiayaan.
Universitas Nusa Nipa, kata beliau, sedang memantapkan visi yang baru yakni menjadi komunitas ilmiah dan komunitas kewirausahaan yang berdaya saing dan berkompeten.
Kegiatan-kegiatan ilmiah dan hal yang berkaitan dengan basis keilmuan harus digalakkan di kampus. Selain kegiatan ilmiah, kreativitas, produktivitas dan inovasi dalam bentuk kewirausahaan juga harus dilakukan.
“Saya di rektorat ini, telah menyiapkan apa yang saya sebut sebagai enterpreukorner yaitu pojok kewirausahaan. Disitu nanti akan produk-produk kewirausahaan dari mahasiswa dan dosen,” ucap beliau.
Ia berharap, mahasiswa selain memiliki kemampuan berbasis keilmuan sesuai program studi tetapi juga memiliki jiwa enterpruner yaitu jiwa kewirausahaan.
"Ini yang akan menjadi ciri dan fokus dari Universitas Nusa Nipa yang juga mempunyai mata kuliah kewirausahaan yang diajarkan ke semua program studi," tandasnya.
Selain itu, ia mengharapkan para penerima beasiswa dapat menjadi duta kampus dan menjadi role model bagi para mahasiswa lain dan berorientasi pada prestasi yang mereka ukir.
"Prestasi yang diakui dalam indikator kerja adalah prestasi-prestasi tingkat nasional bahkan internasional, baik prestasi akademik maupun non-akademik seperti bidang olahraga, seni dan kewirausahaan,” tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.