Longsor di Manggarai Timur

Material Longsor Tutup Irigasi Wae Laku Manggarai Timur, Warga Kesulitan Angkat Batu Raksasa

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Borong dan sekitarnya di Kabupaten Manggarai Timur mengakibatkan terjadinya tanah longsor di area bendungan

Penulis: Robert Ropo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-ROMI
EVAKUASI-Warga secara gotong-royong mengevakuasi material longsor yang menutupi saluran irigasi Wae Laku. Gambar diambil, Selasa 25 Februari 2025. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG----Hujan lebat yang mengguyur wilayah Borong dan sekitarnya di Kabupaten Manggarai Timur mengakibatkan terjadinya tanah longsor di area irigasi Wae Laku, di Desa Compang Kantar, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT,

Material longsor berupa tanah dan berbatuan besar menutupi saluran induk irigasi Wae Laku yang mengakibatkan aliran air tersendat sehingga berdampak pada lahan persawahan milik petani di Desa Bangka Kantar dan Golo Kantar tak bisa diairi, sehingga mengancam akan gagal tanam dan gagal panen bagi petani setempat. 

Karena itu, warga di Desa Bangka Kantar yakni dari Kampung Longko, Lodos, dan Mondo berinisiatif melakukan gotong-royong secara swadaya mengevakuasi material longsor yang menutupi saluran irigasi tersebut. 

Dengan menggunakan peralatan seadanya, warga bahu-membahu mengevakuasi material longsor itu, pada Selasa 25 Februari 2025. Satu hari sebelumnya, Senin 24 Februari 2025 warga Desa Golo Kantar juga berinisiatif bergotong-royong mengevakuasi material longsor itu. 

 

 

Baca juga: Erupsi Saat Hujan, Warga Lereng Lewotobi yang Pergi Berkebun Diminta Waspada Banjir

 

 

 

 

 

Namun karena volume material longsor sangat banyak, apalagi di dasar saluran irigasi terdapat tumpukan batu raksasa, sehingga warga kesulitan untuk mengevakuasinya. 

"Tadi kami warga tiga kampung dari Longko, Lodos, dan Mondo sudah berusaha bersihkan material yang tutupi saluran irigasi itu, namun kami menemui kendala karena ada baru besar yang tutupi saluran irigasi itu. Kami tadi coba tarik menggunakan mobil dum truk, tetapi tetap gagal juga karena batu sangat besar,"ujar Aloysius Magung, warga Desa Bangka Kantar, kepada TRIBUNFLORES.COM, Selasa 25 Februari 2025 sore. 

Aloysius mengatakan, mereka akan tetap berusaha untuk mengangkat batu besar itu dari saluran irigasi tersebut, sembari menunggu ada bantuan alat berat dari Pemerintah. 

"Tadi kami sebenarnya mau tetap lanjut untuk angkat batu itu, tetapi karena pulang makan siang, maka kami akan lanjutkan kerja besok hari. Harapan kami pemerintah bisa membantu alat berat untuk mengangkat batu itu," kata Aloysius. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved