Penemuan Lansia di TTU
Polisi Beberkan Kronologi Lansia di TTU NTT Ditemukan Bersimbah Darah
Ketika melintas di belakang rumah miliknya, pelapor melihat korban sedang terbaring dengan posisi menyamping ke kiri.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
TRIBUNFLORES.COM, KEFAMENANU - Kapolres TTU, AKBP Eliana Papote melalui Kasubsi PIDM Humas Polres TTU, IPDA Markus Wilco Mitang membeberkan kronologi perihal penemuan seorang lansia bernama Anastasia Manus (76) dengan bersimbah darah dan tak sadarkan diri.
Anastasia ditemukan di belakang rumah milik warga, di RT/RW, 007/002, Desa Bannae, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten TTU, NTT.
Kata Wilco, kronologi kejadian bermula ketika seorang warga sekaligus pelapor bernama Laurensius Tha'alini pulang ke rumah setelah memberikan makan ternak sapi miliknya.
Ketika melintas di belakang rumah miliknya, pelapor melihat korban sedang terbaring dengan posisi menyamping ke kiri.
Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Ayah di TTS NTT Habisi Nyawa 2 Orang Anak Kandungnya
Saat itu pelapor sempat memanggil korban namun tidak ada jawaban.
Pelapor kemudian mendekati korban dan melihat korban dalam keadaan tidak sadarkan diri dan di wajah korban dipenuhi dengan darah yang telah mengering. Kaget dengan kondisi korban, pelapor langsung berteriak dan pergi ke rumah.
Pelapor, Laurensius kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada saksi lalu pelapor bersama saksi dan tetangga sekitar rumah kembali ke tempat korban dan membawa korban ke Puskesmas Maubesi. Ketika tiba di Puskesmas Maubesi, korban langsung dirujuk ke RSUD Kefamenanu.
Pasca kejadian tersebut, kata Wilco, pelapor kemudian melaporkan insiden ini ke SPKT Polres TTU, Kamis, 6 Maret 2025.
Ia menegaskan, korban Anastasia Manus dipastikan belum sadarkan diri hingga saat ini. Korban saat ini sedang dirawat di RSUD Kefamenanu. Meskipun telah diberikan perawatan medis selama sehari namun kondisi korban belum pulih.
Pihak kepolisian Polres TTU, lanjutnya, sampai detik ini belum mengambil keterangan dari korban akibat kondisi korban yang belum menyadarkan diri tersebut.
Menurut IPDA Wilco, kasus tersebut pertama kali dilaporkan oleh Laurensius Tha'alini ke SPKT Polres TTU pada Kamis, 6 Maret 2025, sekira pukul 11.45 WITA.
Ia menjelaskan bahwa, usai menerima laporan, anggota Polres TTU kemudian menyambangi RSUD Kefamenanu untuk melakukan permintaan keterangan.
Lansia bernama Anastasia Manus yang ditemukan tergeletak di belakang rumah warga dengan kondisi wajah bersimbah darah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu.
Sebelum dirujuk ke RSUD Kefamenanu, korban sempat dievakuasi warga ke Puskesmas Maubesi usai ditemukan tergeletak pada, Rabu, 5 Maret 2025.
Usai dievakuasi ke Puskesmas Maubesi, korban Anastasia kemudian dirujuk ke RSUD Kefamenanu untuk menerima perawatan medis lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Kampung Tuamau, RT/RW, 006/002, Desa Bannae, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT ditemukan dalam kondisi wajah bersimbah darah. Korban diduga dianiaya orang tak dikenal (OTK) dan dibiarkan tergeletak di belakang rumah warga.
Korban bernama Anastasia Manus (76) ini ditemukan warga Rabu, 5 Maret 2025 sekira pukul 14.30 WITA. Saat ditemukan, korban sedang dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Kamis, 6 Februari 2025, korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Laurensius Tha'alini di belakang rumahnya tepat di RT/RW, 007/002, Desa Bannae.
Saat pertama kali ditemukan oleh warga, darah di wajah korban telah mengering dan sedang tidak menyadarkan diri. (*)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.