Berita Flores Timur

Mobil Dinas Baru Bakal Dijual, Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur NTT Gunakan Mobil Lama

Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur periode 2025-2030, Antonius Doni Dihen dan Ignasius Boli Uran berkomitmen menggunakan mobil dinas lama.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
KETERANGAN- Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen (tengah), Wakil Bupati Ignas Boli Uran (kiri) dan Ketua DPRD Flores Timur, Albert Ola Sinuor saat meninjau jembatan rusak di Kecamatan Tanjung Bunga. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Pengadaan dua mobil baru pada tahun 2024 untuk Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur (Flotim) periode 2025-2030, Antonius Doni Dihen dan Ignasius Boli Uran, sepertinya sia-sia.

Anton dan Ignas berkomitmen menggunakan mobil lama, ketimbang mobil baru yang dibeli dari kantong APBD. Sementara tiga pimpinan DPRD periode 2024-2029 saat ini bepergian dengan mobil baru. Anggaran untuk lima mobil itu mencapai Rp 3,2 miliar.

Dua kendaraan dinas merk Toyota Fortuner untuk Bupati dan Wakil Bupati masih dalam keadaan parkir alias tak difungsikan. Beban biaya pajak dua kendaraan warna hitam itu otomatis terus berjalan. 

Baca juga: Pengangkatan Diundur, PPPK dan CPNS Flores Timur: Nganggur atau Kerja Tanpa Gaji

 

 

Kepada sejumlah wartawan, Anton dan Ignas berencana menjual dua mobil tersebut. Sedari awal atau sebelum menduduki kursi eksekutif, Anton dan Ignas tak sepakat pengadaan mobil seharga miliaran itu.

"Dalam semangat penghematan dan empati kepada kita punya masyarakat yang susah ini, sejak lama saya dan pak Ignas memutuskan untuk menggunakan mobil lama," kata Bupati Anton, Jumat, 8 Maret 2025.

"Soal mobil baru dikemanakan, sudah lama saya meminta supaya mobilnya dijual tetapi tentu saja penjualan aset ini ada tata caranya," sambungnya lagi.

 

Baca juga: PSN Ngada Buka Peluang ke 16 Besar Usai Bantai Nirwana Nagekeo di El Tari Memorial Cup XXXIII Kupang

 

Hasil penjualan mobil, ujar Anton Doni Dihen, akan dijadikan kekuatan finansial menghadapi banyak kebutuhan daerah. Pertimbangannya juga tertuju ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mobilnya rusak berat.

"Ke depan kita timbang, apakah kita jual untuk (beli) mereka (OPD) punya mobil yang lebih layak, atau juga jual untuk menambah kita punya kekuatan untuk menghadapi banyak sekali kebutuhan ke depan," ungkapnya.


Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved