Peternak Sapi di TTU
Harga Penimbangan Sapi Makin Turun, Peternak Sapi di Desa Manusasi TTU Mengeluh
Sebanyak 60 peternak sapi di Desa Manusasi, kata Yakobus, menyampaikan pengeluhan yang sama. Harga tersebu
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Peternak Sapi di Desa Manusasi, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT mengeluhkan harga penimbangan sapi yang semakin turun beberapa waktu terakhir. Turunnya harga penimbangan sapi perkilogram ini menyebabkan masyarakat mengalami kerugian.
Warga setempat telah beternak sapi puluhan tahun. Namun, harga penimbangan perkilogram yang turun beberapa waktu terakhir menyebabkan mereka mengalami kesulitan mengembangkan bisnis mereka.
Saat ditemui, Sabtu, 15 Maret 2025, seorang warga Desa Manusasi bernama Yakobus Banu mengatakan, petani peternak di Desa Manusasi sejauh ini mengalami kerugian luar biasa.
Menurutnya, harga penimbangan sapi yang sebelumnya dijual perkilogram seharga Rp. 38.000 sampai Rp.40.000 perkilogram saat ini turun menjadi Rp. 35.000 sampai dengan Rp. 36.000 perkilogram.
Baca juga: 23 Ternak Sapi Warga Flores Timur Mati Akibat Konsumsi Pakan Campur Abu Gunung Lewotobi
Sebanyak 60 peternak sapi di Desa Manusasi, kata Yakobus, menyampaikan pengeluhan yang sama. Harga tersebut bagi mereka tidak masuk akal.
Dikatakan Yakobus, biasanya harga penimbangan sapi perkilogram cenderung naik. Namun, hal sebaliknya terjadi pada para petani di desa tersebut.
Ia mengaku belum mengetahui harga penimbangan sapi perkilogram yang dibeli dari peternak di desa lain. Meskipun demikian, harga penimbangan sapi perkilogram yang cenderung turun di desa itu mestinya menjadi rujukan bagi Dinas Peternakan Kabupaten TTU untuk bertindak.
Beberapa tahun silam, harga sapi penimbangan perkilogram berkisar Rp. 38.000 sampai dengan Rp. 40.000. Namun, 1 tahun terakhir harga tersebut mengalami penurunan yakni Rp. 35.500.
Turunnya harga penimbangan sapi ini sempat mendorong warga untuk enggan menjual sapi milik mereka. Tetapi, didesak oleh kondisi ekonomi yang sulit mereka terpaksa menjual sapi milik mereka.
Saat ini, nyaris setiap bulan dilakukan penimbangan sapi. Namun, harga yang tidak sesuai ekspektasi menyebabkan masyarakat mengalami kerugian.
Banjir Terjang Magepanda Sikka, 5 Desa Terendam, 3 Ekor Sapi Hanyut |
![]() |
---|
Aksi Pencurian Sapi Kembali Terjadi di Kupang, Pencuri Eksekusi 4 Ekor Sapi di Tepi Jalan |
![]() |
---|
Polisi Ciduk 2 Tersangka Pencurian dan Penadah Ternak Sapi dan Kuda di Sumba Timur NTT |
![]() |
---|
Antisipasi ASF dan Penyakit Ngorok Pada Sapi, Pemkab Ende dan Sikka Bahas Lalu Lintas Ternak |
![]() |
---|
Curi Sapi dan Kabur ke Bali, Polisi Bekuk 2 Pemuda Amarasi Kupang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.