ETMC Kota Kupang 2025
Hadapi Liga 4 Nasional, Bintang Timur Atambua Datangkan Alberto Soares dan Resa Saputra
Nyawa dua orang kurir di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), nyaris melayang gegara nekat menerobos banjir di Kali Waijole, Desa Duwanu
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA- Setelah sukses menjuarai Kualifikasi Liga 4 NTT El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXIII Kupang 2024/2025, Bintang Timur Atambua (BTA) kini bersiap menghadapi tantangan berikutnya di Liga 4 Seri Nasional.
Manajer BTA, Fito Benjiro Francis, menyatakan timnya akan mempertahankan skuad utama yang berlaga di ETMC serta melakukan beberapa penambahan pemain untuk memperkuat komposisi tim.
“Untuk persiapan Seri Liga 4 Nasional, kami berkomitmen membawa pemain yang telah membela BTA di ETMC kali ini. Total ada 26 pemain yang akan kami pertahankan, ditambah dua pemain yang sudah kami konfirmasi,” ujar Fito yang didampingi media officer BTA, Frans Watu saat diwawancarai Pos Kupang, Rabu 26 Maret 2025 di Atambua.
Baca juga: Dua Kurir di Flores Timur NTT Terseret Gara-gara Nekat Terobos Banjir
Dua pemain tambahan tersebut adalah pemain BTA, Alberto Soares, yang sebelumnya menjadi top scorer di ETMC Rote Ndao, serta kiper Resa Saputra yang sebelumnya pernah membela BTA di ajang yang sama.
Menurut Fito, keduanya telah dikonfirmasi untuk bergabung dengan tim BTA. “Kami juga akan berkoordinasi dengan Asprov PSSI NTT agar dapat mengesahkan berkas pemain tersebut,” tambahnya.
Dalam menghadapi persaingan di tingkat nasional, BTA tidak hanya mengandalkan skuad yang sudah ada, tetapi juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa tim selama ETMC di Kupang.
Fito menegaskan pembenahan akan dilakukan agar tim semakin solid dan mampu bersaing dengan klub-klub lain di Liga 4 Nasional.
“Kami terus melakukan evaluasi terhadap kekurangan yang kami hadapi. Dengan semangat dan komitmen tinggi, kami akan membina para pemain agar semakin siap menghadapi tantangan ke depan. Target kami bukan hanya membawa nama Kabupaten Belu ke tingkat nasional, tetapi juga mengharumkan NTT di kancah sepak bola Indonesia,” jelasnya.
Sebagai klub yang telah berjuang selama satu dekade (10 tahun) sebelum akhirnya meraih gelar juara, BTA ingin menjadi inspirasi bagi para pemain muda di Kabupaten Belu.
Fito berpesan kepada generasi muda agar tidak mudah menyerah dan terus percaya pada proses.
“Sepak bola adalah perjalanan panjang yang membutuhkan dedikasi dan ketekunan. BTA membutuhkan 10 tahun sebelum akhirnya bisa mengangkat trofi. Karena itu, saya berpesan kepada para pemain muda untuk terus berlatih, percaya pada proses dan tidak menyerah. Hasil tidak akan mengkhianati kerja keras. Jika kita berangkat dengan keyakinan, maka kita akan pulang dengan kemenangan,” tuturnya. (gus)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Dua Kurir di Flores Timur NTT Terseret Gara-gara Nekat Terobos Banjir |
![]() |
---|
Peringatan Gelombang Tinggi 27-28 Maret Perairan Selatan NTT: Pulau Sabu, Rote, dan Laut Sawu |
![]() |
---|
Kronologi Tenggelamnya Perahu yang Ditumpangi Mantan Bupati TTU Saat Memancing |
![]() |
---|
DPRD Manggarai Timur Setujui Hibah PMI Tahun 2025 Rp 150 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.