LPK Musubu dan Stiper Flores Bajawa Teken MoU, Mahasiswa Difasilitasi Magang di Jepang

“Tagline LPK Musubu adalah akses kerja dan transparansi, “ tambahnya.

Baca juga: Profil LPK Musubu: Jembataan Tenaga Kerja Indonesia ke Jepang, Australia & Selandia Baru

Penting Membangun Kerja Sama

Sementara Ketua Stiper Flores Bajawa, Nikolaus Noywuli mengatakan, ada beberapa alasan mengapa pentingnya membangun kerja sama dan kolaborasi magang dan kerja di luar negeri seperti d Jepang.

Pertama, karena kampus harus memastikan lulusannya bekerja sehingga tidak menghasilkan sarjana pengangguran.

Menurut Nikolaus, tugas kampus selain melahirkan sarjana, kampus juga memastikan lulusan diserap di lapangan kerja.

“Kampus harus bertanggungjawab untuk memastikan ketersediaan lapangan kerja dan kemampuan lulusan untuk masuk dunia kerja, “ ungkap Niko.

Kesejateraan Petani

Niko menyebut, tiga tantangan sarjana pertanian dan peternakan hari ini antara lain, bertambahnya fungsi pertanian seperti menghasilkan energi dan estetika.

Kedua, sempitnya lahan pertanian yang menuntut penggunakan teknologi tinggi dan tantangan global akan tingginya permintaan pangan dan kesejahteraan petani.

“Petani di Jepang, Israel, Amerika, petaninya kaya dan sejahtera, bagaimana dengan kita? Non petani yang kaya dan sejahtera, “ imbuhnya.

Menurutnya, salah satu solusi atas tantangan -tantangan itu adalah terus belajar dan kerja di luar negeri.

 “Salah satu solusinya belajar lagi dan kerja di luar negeri. Juli 2025 mulai difasilitasi 10 orang dari Stiper diberangkatkan ke Jepang angkatan pertama, “pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua Yasukda Ngada Romo Silverius Betu, Warek 1 dan 2, Romo Rofinus Neto Wuli, Para Dosen dan Ratusan Mahasiswa dan Mahasiswi. (Cha).

 
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News