Sholat Idul Fitri di Sikka

Umat Muslim di Sikka Tunaikan Sholat Ied, Khatib Ingatkan Pentingnya Bijak Berteknologi

"Kemajuan teknologi tidak boleh menjauhkan kita dari agama, tetapi justru harus dimanfaatkan untuk memperkuat

Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/NOFRI FUKA
SHOLAT IED - Umat Muslim di Kabupaten Sikka menunaikan sholat idul fitri 1446 Hijriah di Lapangan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Senin 31 Maret 2025. Khatib Idul fitri menekankan dalam khotbahnya akan pentingnya bijaksana dalam menggunakan teknologi. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Khatib Sholat Idul Fitri 1446 Hijriah, Muhammad Ihsan Wahab dalam khutbahnya mengingatkan umat Muslim di Kabupaten Sikka akan pentingnya memiliki sikap bijaksana dalam berteknologi.

"Kemajuan teknologi tidak boleh menjauhkan kita dari agama, tetapi justru harus dimanfaatkan untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT," demikian kata dalam Sholat Idul Fitri yang berlangsung di Lapangan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Senin 31 Maret 2025.

Ia menegaskan di tengah derasnya arus perubahan zaman, umat Islam harus tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman. 

Alquran dan hadits, kata Ihsan, tetap menjadi pedoman utama dalam menghadapi perkembangan zaman. 

 

Baca juga: Pawai Obor Malam Takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah di Maumere Bawa Pesan Toleransi

 

 

"Jika kita tidak berhati-hati, kemajuan teknologi dapat membuat kita lalai dalam beribadah, lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya daripada dalam mendekatkan din kepada Allah. Oleh karena itu, kita perlu membangun kesadaran bahwa teknologi adalah alat yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan Ibadah, bukan sebagai sarana yang membuat kita semakin jauh dani Allah dan nilai-nilai kebaikan," jelasnya.

Ihsan mengungkapkan, di era modern ini, Umat Muslim dituntut untuk cerdas dalam menyikapi setiap perubahan. 

Menurut beliau, Islam tidak penah menolak kemajuan, tetapi justru mengajarkan bagaimana menggunakannya untuk kebaikan umat. 

Teknologi, kata Ihsan, bisa menjadi sarana dakwah, penyebaran ilmu, dan peningkatan kesejahteraan umat jika digunakan dengan bijak. 

"Namun, jika kita terlena dan membiarkan diri hanyut dalam kecanduan digital, maka kita justru akan kehilangan esensi kehidupan yang sesungguhnya," jelasnya.

Oleh karena itu, ia sekali lagi menghimbau untuk senantiasa mengingat tujuan hidup sebagai kaum muslim yaitu untuk beribadah kepada Allah dan membawa manfaat bagi sesama. 

"Dengan menjaga keseimbangan antara pemanfaatan teknologi dan pelaksanaan nilai-nilai Islam, kita dapat menjalani kehidupan modern tanpa kehilangan jati diri sebagai hamba Allah yang taat," pungkasnya.

NU dan Muhammadiyah Sholat Ied Bersama

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved