Sosok Mgr Petrus Turang

Mgr. Petrus Turang: Sosok yang Cerdas dan Kritis, 'Jika Ya maka Ya, Jika Tidak maka Tidak'

Raganya akan hilang namun jiwa dan amal baiknya akan tetap abadi dalam ingatan setiap insan yang pernah bersua

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-POSKUPANG.COM
MGR PETRUS TURANG - Alm. Uskup Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang. 

Penutup

Sebagai seorang imam yang pernah mendengar, menyimak, dan menyerap begitu banyak dari pemikiran dan teladan Mgr. Petrus, saya menyaksikan bahwa ia adalah salah satu dari sedikit pemimpin Gereja yang berhasil menyatukan kecerdasan, keberanian, dan kesetiaan dalam satu tarikan nafas kerasulan. 

Ia bukan hanya seorang Uskup Emeritus, tetapi seorang guru iman, pengajar, dan pendoa yang telah memberikan wajah yang unik, khas, dan tajam bagi Keuskupan Agung Kupang.

Selamat jalan ke Rumah Bapa, Bapak Uskup Petrus Turang, Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang.

Jejakmu telah terukir jelas dalam sejarah Gereja lokal, dan kami bersyukur pernah belajar dari sosok sepertimu. 

*****

Untuk diketahui, Mgr Petrus Turang meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta akibat komplikasi penyakit 4 April 2025.

Beliau lahir di Minahasa, Sulawesi Utara pada 23 Februari 1947, dan ditahbiskan menjadi imam pada 8 Desember 1974.

Pada 27 Juli 1997, di usianya yang genap 50 tahun, Petrus Turang ditahbiskan menjadi Uskup Keuskupan Agung Kupang oleh Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J. 

Mendiang Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang Pr saat merayakan pesta perak pada 27 Juli 2022 lalu. 

Petrus Turang menggantikan Mgr. Gregorius Monteiro, SVD, yang mengundurkan diri karena faktor usia. Saat usianya genap 75 tahun, Petrus Turang menyampaikan pengunduran diri ke Vatikan. 

Paus menyetujui pengunduran dirinya dan mengangkat Mgr. Hironimus Pakaenoni, Pr, sebagai penggantinya pada 29 Maret 2024 lalu.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved