Breaking News

Mgr Petrus Turang Meninggal

Ketua MUI Kupang Sebut Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang Sosok Pemersatu Umat di NTT

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhamad Ms, Kota Kupang mengenang jasa dan kontribusi besar Emeritus Mgr. Petrus Turang, mantan Uskup Kupang.

|
Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG. COM/ TARI RAHMANIAR
KETUA MUI KUPANG -  H. MUHAMAD MS. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhamad Ms, Kota Kupang mengenang jasa dan kontribusi besar Emeritus Mgr. Petrus Turang, mantan Uskup Kupang. Muhamad Ms menyebutkan Mgr Petrus Turang telah meninggalkan jejak penting dalam memperkuat persatuan dan keberagaman di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhamad Ms, Kota Kupang mengenang jasa dan kontribusi besar Emeritus Mgr. Petrus Turang, mantan Uskup Kupang.

Muhamad Ms menyebutkan Mgr Petrus Turang telah meninggalkan jejak penting dalam memperkuat persatuan dan keberagaman di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Muhamad Ms, Mgr. Petrus Turang dikenal sebagai seorang pemimpin yang penuh kasih, bijaksana, dan terbuka terhadap dialog antaragama. 

"Dalam berbagai kesempatan, beliau sering menekankan pentingnya menjaga keharmonisan hidup bermasyarakat, terlebih di NTT yang terdiri dari berbagai suku dan agama.

Baca juga: Esok Mgr Antonius Subianto Bunjamin Pimpin Misa Pemakaman Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang 

 

“Beliau bukan hanya seorang pemimpin agama, tapi juga sahabat bagi kami semua, yang selalu mendorong kami untuk menjaga rasa saling menghormati dan memahami perbedaan,” ujar Ketua MUI Kupang, saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Senin (7/4). 

 “Kolaborasi beliau dengan MUI dan berbagai organisasi keagamaan lainnya sangat berarti dalam membangun kedamaian dan toleransi di tengah masyarakat yang majemuk ini," ujarnya. 

Salah satu kenangan yang tak terlupakan bagi MUI Kupang adalah keterlibatan aktif Mgr. Turang dalam berbagai kegiatan bersama, termasuk dialog antaragama dan program-program sosial yang melibatkan umat Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dan agama lainnya.

Dialog yang diprakarsai oleh beliau sering kali menjadi jembatan untuk mengatasi ketegangan dan memahami nilai-nilai bersama.

“Meskipun beliau seorang pemimpin Katolik, semangat beliau dalam bekerja untuk kebaikan umat manusia sangat universal dan menginspirasi kami,”ungkapnya. 

Kenangan tentang Mgr. Petrus Turang tetap hidup dalam hati setiap orang yang pernah bekerja bersamanya, dan semangatnya untuk membangun masyarakat yang lebih baik akan terus dikenang sebagai warisan berharga bagi Nusa Tenggara Timur. (Iar)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved