Hardiknas 2025

Gerald, Bocah Jenius dari Kota Pancasila, Ajarkan Kalkulus di Depan Bupati dan Guru SMP

Meski kalkulus biasanya diajarkan di tingkat sekolah menengah atas (SMA) atau bahkan perguruan tinggi dan tidak termasuk dalam kurikulum sekolah dasar

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
GERALD MENGAJAR - Di hadapan Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, Wakil Bupati Ende, drg Domi Mere, Kapolres Ende, Dandim 1602 Ende, pimpinan OPD serta beberapa kepala sekolah yang hadir saat acara resepsi usai apel peringatan Hardiknas tingkat Kabupaten Ende tahun 2025 di aula Kantor Dinas P dan K, Gerald menjelaskan dan mempraktekkan bakat menghitungnya. Mulai dari menghitung cepat hingga kalkulus. 

Selain berprestasi di bidang Matematika, Gerald juga ternyata berprestasi di bidang olahraga. Terbukti dengan pernah menjadi juara II lomba renang di Kupang, juara II lomba Karate di Kefamenanu dan dua kali ikut dalam ajang ASMOPSS (Asia Science and Mathematics Olympiad For Primary and Secondary School).

Meskipun belum menjadi juara dalam ajang bergengsi bagi pelajar tingkat SD namun Gerald sudah membuktikan kemampuan akademisnya yang luar biasa.

"Gerald pernah di undang Gubernur Riau untuk berikan materi kalkulus di hadapan mahasiswa, sebagai orang tua kami berharap harus lebih baik dari sekarang, terus belajar dan tetap semangat untuk Gerald," ujar Bripka Temmy penuh rasa bangga terhadap anaknya.

Gerald Willian Oematan saat ditanya perasaan saat mengajar 90 guru matematika tingkat SMP dan mengajar dihadapan Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, Wakil Bupati Ende, drg Domi Mere, Kapolres Ende, Dandim 1602 Ende, pimpinan OPD serta beberapa kepala sekolah yang hadir saat acara resepsi usai apel peringatan Hardiknas tingkat Kabupaten Ende tahun 2025 di aula Kantor Dinas P dan K, Gerald mengaku bangga.

"Perasaannya biasa saja, seperti kita mengajar sesama teman tapi memang ada gugupnya juga, memang saya suka sekali dengan Matematika, saya suka cakarannya," ujar Gerald kepada TribunFlores.com, Jumat, 2 Mei 2025.

Untuk bisa belajar dan memahami ilmu kalkulus tingkat perguruan tinggi, Gerald mengaku dirinya membutuhkan waktu selama kurang lebih 10 bulan dibimbing oleh Prof Surya di Jakarta.

"Itu selama kami di Jakarta, kami diajarkan kalkulus sama Prof Surya, saya memang suka Matematika sejak kecil," ujar Gerald.

Gerald juga menyebut, pada saat mengikuti ASMOPSS (Asia Science and Mathematics Olympiad For Primary and Secondary School) dirinya mengalami kesulitan karena semua soal berbahasa Inggris.

"Meski tidak juara tapi saya bangga sudah mewakili NTT di ajang internasional, saya punya tekad suatu saat saya harus bisa mewakili NTT dan Indonesia untuk ikut ajang kompetisi Matematika lagi," tutup Gerald. (Bet)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved