Breaking News

Gunung Lewotolok Erupsi

Gunung Api Ili Lewotolok Lembata NTT Meletus Pagi Ini, Waspada Guguran Lava dari Puncak Kawah

Petugas Posmat Gunung api Ili Lewotolok di Lembata, NTT, Fajaruddin M. Balido melaporkan Gunung Ili Lewotolok erupsi, Minggu 4 Mei 2025 pagi.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MAGMA ESDM
GUNUNG LEWOTOLOK - Gunung Api Lewotolok Lembata NTT. Petugas Posmat Gunung api Ili Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur, Fajaruddin M. Balido melaporkan Gunung Ili Lewotolok erupsi, Minggu 4 Mei 2025 pagi. 

TRIBUNFLORES.COM, LEWOTOLOK - Petugas Posmat Gunung api Ili Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur, Fajaruddin M. Balido melaporkan Gunung Ili Lewotolok erupsi, Minggu 4 Mei 2025 pagi.

Saat ini, Gunung Ili Lewotolok Lembata tingkat aktivitasnya Level II atau Waspada.

"Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Minggu, 04 Mei 2025, pukul 06:23 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 500 m di atas puncak (± 1923 m di atas permukaan laut,"tulis Fajaruddin dikutip TRIBUNFLORES.COM dari laman magma.esdm.go.id Minggu pagi.

Baca juga: Status Waspada, Gunung Ili Lewotolok Erupsi dengan Tinggi Kolom Abu 500 Meter

 

Kata dia, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. 

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 32.4 mm dan durasi 62 detik,"tulis dia.

Pihaknya telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi, diantaranya:

(1) Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

(2) Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, dan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian, selatan dan tenggara puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

(3) Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 km pusat aktivitas G. Ili Lewotolok, serta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak/ kawah G. Ili Lewotolok.

(4) Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

(5) Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. (Sumber magma.esdm.go.id/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved