Berita Manggarai
Cerita Claudia Restituta Monggur Lolos Masuk di Kampus Top Dunia, Sempat Pesimis hingga Terharu
Claudia Restituta Monggur, siswi SMAS St. Fransiskus Xaverius Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil lolos seleksi m
Penulis: Robert Ropo | Editor: Gordy Donovan
"Tesnya dilakukan secara online, jadi saya mengikuti dari rumah dengan pengawasan yang cukup ketat. Meskipun online, aturannya sangat disiplin, mulai dari waktu, kamera yang harus menyala terus, sampai suasana yang harus tenang dan bebas gangguan. Jadi tetap merasa menegangkan seperti tes offline pada umumnya,"ujarnya.
Claudia juga menerangkan, soal ujian yang diberikan sebanyak 50 dengan waktu pengerjaan 90 menit. Jenis soal yang diujikan yakni verbal & numerik, English (reading, comprehension, grammar) dan math.
"Dan juga sebelumnya saya membuat esai untuk menambah nilai berdasarkan penilaian dari kampus tersebut," Ujarnya.
Claudia juga membeberkan alasan memilih program study hukum.
"Saya memilih program study tersebut karena memiliki ketertarikan yang besar terhadap keadilan, isu sosial, dan bagaimana hukum bisa menjadi alat untuk melindungi hak-hak masyarakat. Sejak lama saya ingin berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang adil dan tertib, dan saya percaya bahwa melalui ilmu hukum, saya bisa memahami sistem yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Saya juga ingin menjadi seseorang yang membela mereka yang suaranya tidak terdengar dan menjadi agen perubahan melalui jalur hukum. Itulah alasan utama mengapa saya sangat meminati program studi ini,"ujarnya.
Claudia juga mengungkapkan keinginannya atau cita-citanya sebagai seorang hakim yang profesional.
"Saya ingin menjadi seorang Hakim. Bagi saya, menjadi hakim bukan sekedar profesi, tapi panggilan untuk menegakan keadilan dengan hati nurani," ujarnya.
Kini Claudia sudah mulai mempersiapkan diri dengan baik untuk berangkat ke Singapura untuk menempuh pendidikan di National University of Singapore.
"Persiapan saya untuk berangkat studi ke Singapore sudah saya mulai persiapkan diri sejak dinyatakan lulus, mulai dari dokumen penting seperti visa pelajar, paspor, serta administrasi kampus. Selain itu, saya juga sedang memperdalam kemampuan bahasa Inggris saya dan mempelajari budaya setempat agar bisa dan mampu beradaptasi,"Ujarnya.
"Saya juga banyak membaca tentang kehidupan mahasiswa di sana semata-mata ingin memastikan bahwa saya tiba di sana langsung fokus pada studi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru," sambung Claudia.
Kesuksesan seseorang tentu juga harus memiliki motivasi dalam hidup seperti halnya Claudia.
"Motivasi hidup saya, saya percaya setiap orang punya jalan dan waktunya masing-masing. Bagi saya, menjadi seorang pelajar itu bukan cuma soal prestasi, tetapi juga tentang tanggung jawab, karakter, dan niat untuk terus berkembang. Saya ingin tetap rendah hati, belajar dengan tekun dan memberi yang terbaik, karena saya percaya usaha yang tulus pasti akan membuahkan hasil, dan semua yang saya jalani punya makna lebih besar dari sekedar pencapaian pribadi,"ujar Claudia.
Romo Ferdi Bangga
Sebelumnya, Kepala SMAS St. Fransiskus Xaverius Ruteng, RD Ferdinandus Usman mengaku bangga karena seorang siswinya lolos masuk di universitas top dunia.
Dia adalah Claudia Restituta Monggur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.