Berita Ngada

Dorus Petani di Ngada, Belasan Tahun Konsisten Tanam Cabai Berbuah Manis 

Sore itu awan tebal membubungi langit-langit Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, NTT. Di atas lahan kurang lebih setengah hektare,

Penulis: Charles Abar | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
PETANI-Theododus Tuba, Petani asal Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, NTT. Di atas lahan kurang lebih setengah hektare, Dorus menghabiskan waktunya selama 12 tahun sebagai petani hortikultura yang membawa Dia sukses meraup puluhan juta setiap tahun.  

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA-Sore itu awan tebal membubungi langit-langit Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, NTT.

Di atas lahan kurang lebih setengah hektare, Dorus menghabiskan waktunya selama 12 tahun sebagai petani hortikultura yang membawa dia sukses meraup puluhan juta setiap tahun. 

Fokus pertanian jenis hortikultura sejak tahun 2014 jaman mantan Bupati Ngada kala itu Marianus Sae, kini Dorus memetik buah manis. 

Pertanian yang Ia geluti, hanya fokus dengan tanam cabai. Sekali -kali juga terong, dan tanaman lain tapi jumlah kecil. 

Beda dengan cabai atau lombok sekali tanam, mencapai 4000 hingga 5000 pohon di atas lahan pribadinya seluas kurang lebih setengah hektar. 

Baca juga: Cerita Claudia Restituta Monggur Lolos Masuk di Kampus Top Dunia, Sempat Pesimis hingga Terharu

 

 

Pria berpostur mungil yang  enerjik ini, menjadikan tiga Kabupaten sebagai target pasar saat musim panen tiba. Dari Kabupaten Ende, permintaan cukup tinggi dengan mitra yang sudah berlangganan sejak lama. 

Selain itu, disusul dengan pasokan lombok untuk Mbay Kecamatan Nagekeo, hingga Labuan Bajo, Manggarai Barat. 

Terkait Pasar, kata dia, hanya saat rintis saja mengalami kendala. Seiring berjalannya waktu, pembeli sudah dipetakan bahkan ada yang datang langsung di Kebun.

Pembawaan yang ramah dan mudah bergaul, salah faktor utama bagi Dorus, sehingga mudah baginya, menjajaki hasil pertanian. 

Di Kota Bajawa sendiri, ia hanya menggunakan sepeda motor bututnya, mendatangi warung ke warung yang sudah berkawan baik. 

“Prinsip saya itu kita berteman dan berkawan baik dengan siapa saja. Ini yang membuat kita hidup, “ ungkap Dorus saat dijumpai di kediamannya, di Turekisa, Selasa 13 Mei 2025 sore. 


Fokus Tanam Cabai, Sekali Tanam 400 Pohon

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved