Profil Kasat Lantas Polres Ngada
Profil Kasat Lantas Polres Ngada, Yos Tote Anak Petani yang Rawat Asa di Biara Susteran CIJ Ende
Sejak SMP, merawat mimpinya menjadi Polisi, ia tinggal di Biara CIJ Ende. Di tempat ini ia tekun belajar, bermimpi dan berdoa. Sejak SMP hingga tamat.
Penulis: Charles Abar | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFKORES.COM, Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA - Kasat Lantas Polres Ngada saat ini dijabat oleh Yoseph Dominikus Tote.
Pria yang akrab disapa Yos Tote ini lahir di Kampung Rombu Nata, Desa Tombe Rabu 1, Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) 1 Maret 1979.
Lahir dari keluarga petani, Yos sejak kecil bercita-cita menjadi bagian dari korps Bhayangkara. Mimpi itu ia rawat, berproses hingga ini menjadi nyata.
Yos Tote, menamatkan Pendidikan sekolah Dasar (SD) di SDK Aiweo, tahun 1992. Lalu, ia melanjutkan pendidikan menengah di SMPN 2 Ende tahun 1995.
Baca juga: Muskom Pemuda Katolik di Bajawa, Yuvens Sebut NTT Wajah Katolik Indonesia
Sejak SMP, merawat mimpinya menjadi Polisi, Yos tinggal di Biara CIJ Ende. Di tempat ini ia tekun belajar, bermimpi dan berdoa. Sejak SMP hingga tamat SMA ia diterpa secara rohani di Biara Susteran.
Lalu, menamatkan pendidikan sekolah menengah atas di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Ende.
Menamatkan pendidikan menegah atas, langkah awal untuk menggapai mimpi menjadi bagian dari Polri dimulai.
Modal nekat dan bermodalkan uang 300 ribu rupiah, Ia memberanikan diri berangkat menuju Kupang untuk mengikuti test Bintara Polri.
Langkahnya seperti direstui oleh berkat Tuhan, Ia lulus test Bintara dan melanjutkan Pendidikan di Singa Raja Bali, selama enam bulan.
Selesai pendidikan Kembali ke Polres NTT untuk mulai mengabdi sebagai Bhayangkara. Berdasarkan tarik lot Ia mendapatkan tempat pengabdian pertamanya di Polres Ngada.
Bertugas di Polres Ngada sejak tahun 2001, Ia berdinas di Reskrim Paling lama 2002 hingga 2011. Yos menjabat Kanit Reskrim Mauponggo, saat Polres belum mekar seperti sekarang ini dari tahun 2007 hingga 2009.
Lalu, ia kembali dipercayakan oleh Kapolda NTT untuk pada tahun 2009-2011 sebagai Kanit Pidum Polres Ngada.
Selama menjabat di Pidum, yang paling ia ingat adalah kasus pembunuhan anggota Polres oleh Nelayan di Pantai Utara Mbay kala itu.
“Hal yang paling membekas selama di Pidum, menyelesaikan kasus pembunuhan terhadap anggota Polres yang dilakukan oleh nelayan. Kita mengambil keterangan, para nelayan, buser yang tangkap,” ungkap dalam ceritanya, saat temu di Ruang Kerja di Polres Ngada, Rabu 14 Mei 2025.
Cerita berlanjut, pada tahun 2012-2014 ia kembali diperintahkan untuk menjabat sebagai Kanit Laka Satlantas Polres Ngada, 2014-2016 Kaur Mintu dan 2016-2018 Kanit Turjawali Satlantas Polres Ngada.
Memasuki tahun 2018, babak baru dari kariernya dimulai. Oktober 2018 ia mengikuti seleksi perwira dan dinyatakan lulus.
Yos lalu melanjutkan Pendidikan perwira di Setukpa di Suka Bumi, Jawa Barat, dan lulus tahun 2019 setelah menyelesaikan pendidikan selama 7 Bulan.
“Setelah pendidikan, kami di BKO ke Polda Metro jaya, dapat di Polres Jakarta Barat. Selama dua bulan saat itu pengamanan pemilu (Pemilu Tahun 2019),"ungkapnya.
Selesai ikut Pendidikan ia ke Polda NTT, bulan Desember 2019 mendapatkan surat keputusan Kapolda untuk menjabat sebagai Kaur Bin Ops Satlantas Polres Nagekeo, selama dua tahun.
Hingga pada tahun 2022, dipercayakan menjabat Kapolsek Nangaroro, hingga awal 2025.
Pada Februari 2025, ia kembali ke Polres Ngada sebagai Kasat Lantas Polres Ngada.
Anak ke tiga dari pasangan almarhum Damianus Kedu dan ibu Paulina Delo ini, mengisahkan kisah kecil lahir dari keluarga Petani.
Ia merupakan anak ke tiga dari delapan bersaudara dan satu-satu yang mengambil sekolah Polisi.
Dalam meraih cita-citanya, ia mendapatkan dukungan yang paling besar dari orang tua dan saudara-saudarinya.
Sejak dulu ia berprinsip, lahir dari keluarga petani yang akrab dengan kesusahan, harus menjadi pemantik untuk menjadi lebih baik.
“Prinsip saya itu karena orang tua susah itu saya juga tidak susah seperti itu,” imbuhnya.
Beda dengan Yos saat waktu kecil, kini dengan pencapaiannya menjadi panutan di kampung halaman di Romba Nata, Desa Tombe Rabu 1, Kecamatan Ende Selatan.
"Sekarang itu mengikuti jejak jadi Polisi sekitar tujuh 8 orang,"katanya.
Puluhan tahun berdinas di Kepolisian, bagi Yos, sebagai tempat pengabdian dengan etos kerja tinggi dan penuh tanggungjawab.
Setiap jabatan yang ditempati dijalankan dengan penuh tanggungjawab. Memberikan daya upaya untuk melakukan yang terbaik.
"Dalam prinsip saya itu, saya ini pernah susah, saya harus menjaga apa yang diberikan oleh negara, dengan memberikan segala daya upaya untuk melakukan yang terbaik,"ungkapnya.
Juga bersyukur didukung penuh oleh istri tercinta nyonya Maria Theresia Pedihina Oematan, yang ia nikahi tahun beberapa tahun lalu. Kini mereka dianugerahi tiga orang putri.
Mengakhiri kisah merajut mimpinya, ia berharap setiap tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan oleh negara berjalan dengan sebaik-baiknya.
“Mimpi ke depan, kita umur panjang, menjalankan dengan baik apa yang di percayakan oleh pimpinan,"pungkasnya.(Cha).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Profil Kasat Lantas Polres Ngada
Kasat Lantas Polres Ngada
Kasat Lantas Polres Ngada Yos Tote
Biara Susteran CIJ Ende
Tribun Flores.com
Polres Ngada
Kerja 20 Tahun di Malaysia, PMI Asal Ende NTT Meninggal Karena Penyakit Jantung |
![]() |
---|
Polisi Amankan 9 Pemuda Mabuk dan 2 Parang di Belakang STIM Kupang NTT |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Kondisi dan Identitas 7 Korban Mobil Ambulans Terjun ke Jurang di Manggarai Timur NTT |
![]() |
---|
Polisi Bakal Gelar Perkara Pencabulan Remaja di Flores Timur, Ada Petunjuk Ahli Pidana |
![]() |
---|
Kasus Garap Paksa di Flores Timur, Pacar Korban Pelaku Utama, Polisi: Belasan Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.