Proyek Puskesmas Inerie dan IPA Inegena Masuk Daftar 15 Paket Tender Pemkab Ngada 2025

Ringkasan Berita:

• Pemkab Ngada telah menyelesaikan 15 paket lelang untuk tahun anggaran 2025.
• Puskesmas Inerie: Rp8 miliar
• Jumlah proyek terbatas akibat efisiensi anggaran pasca pemotongan transfer daerah oleh pemerintah pusat.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA – Pemerintah Kabupaten Ngada telah menyelesaikan proses lelang 15 paket pekerjaan konstruksi dan perencanaan untuk tahun anggaran 2025.

Berdasarkan data yang terpublikasi di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Ngada, sejumlah proyek memiliki pagu anggaran cukup besar, di antaranya pembangunan Puskesmas Inerie dengan total dana Rp8 miliar. Proyek ini telah melewati masa tender dan kini memasuki tahap pengerjaan.

Selain itu, ada proyek pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Broncaptering Sumur Dalam Terlindungi di Desa Inegena, Kecamatan Bajawa Utara dengan anggaran Rp6,4 miliar, serta pembangunan IKK Riung senilai Rp3,7 miliar.

Proyek lainnya meliputi peningkatan jalan Juamuzi–Wajamala sebesar Rp2 miliar, pembangunan jaringan distribusi dan sambungan rumah Watu Kapu senilai Rp1,4 miliar, lanjutan pembangunan IGD RSUD Late sebesar Rp3,4 miliar, pembangunan ruang kelas baru SMP Citra Bakti Ngada Rp550 juta, pembangunan jalan masuk dan plat duiker RS Pratama Riung Rp500 juta, serta pembangunan rumah dinas di Desa Rawangkalo senilai Rp1 miliar.

Baca juga: Ini Alasan PLN Lakukan Pemadaman Listrik di Wilayah Kupang

Untuk paket perencanaan, Pemkab Ngada juga telah menuntaskan tender sejumlah kegiatan, antara lain, DEP ITLT Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ngada Rp250 juta, Survei jalan dan jembatan 2026 Rp450 juta, Jasa konsultasi pengawasan proyek Rp150 juta, Jasa konsultasi pengawasan kegiatan kontraktual Rp125 juta, Desain perencanaan kegiatan kontraktual Rp200 juta.

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Ngada, Dionisius Wara, memastikan seluruh 15 paket kontraktual telah selesai proses tender.

 “Sampai dengan posisi sekarang, dari 15 paket itu kami sudah tender semua,” ujar Dionisius kepada TRIBUNFLORES.COM, Senin (4/11/2025).

Ia menjelaskan, pasca efisiensi anggaran akibat pemotongan transfer daerah oleh pemerintah pusat, jumlah proyek yang dilelang memang terbatas.

“Setelah efisiensi, dari seluruh paket dalam APBD, hanya ada 15 paket yang dilakukan tender dan seleksi. Dari jumlah itu, 9 paket merupakan pekerjaan konstruksi dan 6 paket perencanaan,” tambah Dionisius.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News