PKK Kabupaten Ngada
Disebut Silent Killer, TP PKK Kabupaten Ngada Tekankan Pentingnya Deteksi Dini Kanker Serviks
Dalam seminar yang mayoritas dihadiri oleh Generasi remaja ini, menghadirkan dua narasumber inti yakni dr.Paul
Penulis: Charles Abar | Editor: Nofri Fuka
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM,BAJAWA - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga atau TP PKK Kabupaten Ngada, NTT, menggelar seminar sehari terkait langkah keberlanjutan dalam pencegahan kanker leher rahim atau kanker serviks atau dikenal dengan penyakit membunuh pelan-pelan dengan sulit terdeteksi atau sering disebut Silent Killer.
Dalam seminar yang mayoritas dihadiri oleh Generasi remaja ini, menghadirkan dua narasumber inti yakni dr.Paul Michael Chietra,M. Biomed, SpOG dan Fery Arie Nugroho selalu manager Biofarma untuk wilayah Jawa Timur, Bali , NTB dan NTT.
Berlangsungnya kegiatan ini berkat dukungan penuh dari PT.CML Metro Medika yang dihadiri langsung oleh, Chatarina Setiawati Sigit,S.Farm., Apt., SH, selaku Owner.
Ketua TP PKK kabupaten Ngada Blandina Mamo Bena mengatakan, kegiatan digelar lahir dari keresahan bahwa di Kabupaten Ngada banyak sekali yang mengalami Kanker Serviks.
Baca juga: PLN Peduli Bantu Kursi dan Meja di SDK Sadha Golewa Selatan Ngada NTT
“Kegiatan ini berangkat dari kecemasan terhadap penyakit yang berhubungan dengan kanker termasuk didalamnya itu kanker serviks atau kanker leher rahim,” ungkap Blandina.
Seminar ini lanjut Blandina, sebagai langkah awal sebagai upaya pencegahan dengan menghadirkan anak-anak sekolah, perwakilan anak muda, perwakilan para ibu dan komunitas perempuan di Kabupaten Ngada.
Ia mengatakan, kegiatan ini tidak hanya berhenti di seminar, namun gerakan kolaborasi semua pihak termasuk dinas terkait untuk menggerakkan informasi terkait upaya pencegahan hingga sampai ke tingkat desa.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Biofarma dan CML yang sudah memberikan kepercayaan kepada PKK untuk memfasilitasi. Dengan materi yang ada tadi kita akan bekerjasama dengan Dinkes tenaga medis untuk mentransfer hal -hal yang disampaikan oleh pemateri tadi kepada masyarakat luas,” ungkapnya.
Lebih dalam mantan anggota DPRD Kabupaten Ngada dua periode itu, pemahaman lebih dalam terkait kanker mulut rahim itu perlu ditanamkan ditengah masyarakat luas. Sehingga dengan seminar ini kata Dia, membantu para wanita untuk tidak menyepelekan atau memandang penyakit ini sebagai hal yang tabu.
“Seminar ini salah satu cara untuk menggugah para perempuan di Ngada, supaya ketika ada gejala itu bisa langsung berkonsultasi dengan tenaga kesehatan,” ungkap Blandina.
Ia juga mendorong supaya, baik laki-laki maupun perempuan yang sangat rentan agar diprioritaskan untuk dilakukan vaksinasi atau juga masyarakat luas dengan vaksin HPV.
Jadwal Kapal Pelni KM Lawit 22 Mei-6 Juni 2025, Lengkap Semua Rute |
![]() |
---|
Profil Kasat Lantas Polres Ngada, Yos Tote Anak Petani yang Rawat Asa di Biara Susteran CIJ Ende |
![]() |
---|
Lantik Penjabat Kades, Bupati Ngada : Kerjakan Hal-Hal Kecil Saja |
![]() |
---|
Forum Perempuan Diaspora NTT Konsolidasi Kawal Kasus Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.