Nelayan Rote Ditangkap

Detik-detik Nelayan Asal Rote NTT Ditemukan ABF di Perairan Australia

Saudara kandung salah satu ABK kapal, Ichal Ambi dalam keterangannya saat diambil pulbaket, mengungkapkan

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/POS-KUPANG.COM
Potret ke-6 ABK kapal asal Hundihuk Rote Ndao yang ditahan di Australia. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Sebanyak enam nelayan asal Desa Hundihuk, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur ditemukan selamat oleh Australian Border Force (ABF) setelah mencari hasil laut hingga melewati perbatasan laut Australia.

Keenam nelayan itu dilaporkan hilang sejak 13 Mei 2025, saat menangkap ikan mengunakan KM Berkat Baru 01 berkapasitas 5 GT.

Enam nelayan yang ditemukan itu terdiri dari nakhoda Oktavianus Nafi dan anak buah kapal bernama Nitanel Balu, Martinus Kanuk, Melkianus Balu, Semuel Nafi, dan Beni Amabi.

Saudara kandung salah satu ABK kapal, Ichal Ambi dalam keterangannya saat diambil pulbaket, mengungkapkan, awal mula pada Rabu, 12 Mei 2025 pukul 23.00 Wita, KM Berkat Baru 01 bertolak dari Papela menuju perairan Selatan Pulau Rote tujuan perbatasan perairan Australia untuk mencari sirip Hiu dan Teripang. 

 

Baca juga: Curi Hasil Laut di Australia, Nelayan Asal Rote, NTT, Tertangkap Otoritas Australia

 

 

Selanjutnya pada Kamis, 13 Mei 2025  sore, KM Berkat Baru ditangkap di perairan Australia oleh Australian Border Forces (ABF) dan Australian Fisheries Management Authority (AFMA).

Ichal mengaku, mereka kemudian dibawa menuju Darwin untuk ditampung dan menjalani pemeriksaan dan dikoordinasikan kepada Konsulat Republik Indonesia (KRI) Darwin. 

Selama berada di Australia, keenam ABK KM Berkat Baru ditempatkan di hotel dengan kamar terpisah dikarenakan musim Covid yang masih melanda Australia.

Pada Senin, 26 Mei 2025, pukul 14.45 Wita, adiknya Beni Ambi menghubungi dia melalui Konsulat Republik Indonesia Darwin menggunakan Telepon Satelit (+61401706184) yang mengkonfirmasi bahwa Beni Ambi ditahan oleh pihak Australia dikarenakan melanggar batas wilayah perairan dengan kurun waktu lama. Mereka sempat menjalani pemeriksaan, pelengkapan dokumen dan dinyatakan sehat bebas dari Covid. 

Adapun perkembangan pemulangan dari Australia akan diinfokan lebih lanjut oleh pihak keluarga bilamana ada konfirmasi dari KRI Darwin.

Adapun sesuai informasi yang dihimpun, mayoritas nelayan Rote Ndao dalam hal ini Papela sering menangkap sirip Hiu dan Teripang di perairan perbatasan dan masuk di perairan Australia dengan modus mesin rusak. (rio)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved