Berita Flores Timur

Empat CV Rebut Proyek Rp 11 Miliar di Flotim, Kadis PUPR : Proyek Rabat Beton

Menurut kabar, tersisa 4 CV dari sebelumnya sebanyak 18. Di antaranya CV Cahaya Melati, Keynward, CV Rokatenda, dan CV Valentin.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
JALAN RUSAK-Ruas jalan rusak di pantai utara Kawaliwu-Lato, Flores Timur. Gambar diambil 11 Februari 2025. Pemda Flores Timur saat ini telah menyiapkan Rp 11 miliar untuk proyek rabat beton di Kecamatan Tanjung Bunga.    

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Empat CV kontraktor dikabarkan sedang berebut proyek infrastruktur jalan sebesar Rp 11.000.000.000 di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Menurut kabar, tersisa 4 CV dari sebelumnya sebanyak 18. Di antaranya CV Cahaya Melati, Keynward, CV Rokatenda, dan CV Valentin.

Keempat CV ini telah mengajukan dokumen penawaran untuk proses lelang. Proyek lewat dana APBD ini akan dikerjakan mulai dari Desa Latonliwo I ke desa-desa berikutnya di wilayah Kecamatan Tanjung Bunga, Flores Timur.

Kepala Dinas PUPR Flores Timur, Saul Paulus Lagadoni Hekin, mengatakan proyek tersebut masih dalam pelelangan fisik konstruksi yang waktunya diperkirakan berjalan selama 21 hari.

Baca juga: Warga eks Timor Timur Tidak Mau Direlokasi ke Perumahan yang Dibangun Pemerintah

 

 

"Iya, proyek rabat beton dari anggaran APBD sebesar Rp 11 miliar. Panjangnya ada sekitar 6,1 kilometer. Saat ini sedang lelang di pokja," katanya, Senin, 16 Juni 2025.

Saul mengaku tidak terlalu mengikuti tahapan lelang hingga mengerucut ke empat CV yang sempat disinggung dalam sesi wawancara. Dia bilang, hasilnya akan dilaporkan balik ke Dinas PUPR Flores Timur.

"Saya tidak mengikuti yang di medsos. Tetapi nanti setelah pokja bekerja pasti dilaporkan ke Dinas PUPR," jelasnya.

Saul menambahkan, rabat berkonstruksi beton memiliki panjang 6,1 kilometer. Proyek miliaran hasil penghematan atau efisiensi dalam tubuh pemda itu diharapkan dapat mengonektivitas daerah-daerah yang masih terisolir.

Dia belum bisa memperkirakan kapan waktu pasti pengerjaan fisik proyek. Namun dengan schedule yang ada, jelasnya, proyek sedianya berjalan sekira akhir Juni 2025.

"Akhir Juni bisa berkotrak, kalau dengan schedule normal yang ada," pungkas Saul.

Kata Saul, proyek infrastruktur jalan ini masuk dalam perhatian khusus masa kepemimpinan Bupati Anton Doni Dihen dan Wakil Bupati Ignas Boli Uran.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved