Pendaki Hilang di Gunung Mutis TTU

Dua Pendaki yang Sempat Tersesat di Gunung Mutis Diserahkan ke Keluarga 

Kasubsi PIDM Humas Polres Timor Tengah Utara (TTU), IPDA Markus Wilco Mitang mengatakan, dua orang pendaki yang sempat dinyatakan tersesat di Gunung

Editor: Ricko Wawo
POSKUPANG.COM/HO-PUSKESMAS EBAN
DISERAHKAN-Pose dua orang pendaki Gunung Mutis, saat diserahkan oleh Kepala dan Dokter Puskesmas Eban kepada aparat kepolisian untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga, Rabu, 2 Juli 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kasubsi PIDM Humas Polres Timor Tengah Utara (TTU), IPDA Markus Wilco Mitang mengatakan, dua orang pendaki yang sempat dinyatakan tersesat di Gunung Mutis, bernama Wene Lodo dan Veki Koro akhirnya diserahkan kepada keluarga mereka masing-masing. Keluarga menjemput kedua pendaki tersebut di Polsek Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, Rabu, 2 Juli 2025.

Saat dijemput, kedua pendaki sudah dalam kondisi baik dan sehat setelah selama 2 malam mereka bermalam di Puncak Gunung Mutis. 

Menurutnya, sebelum dijemput, kedua pendaki Gunung Mutis ini sempat dirawat di Puskesmas Eban selama semalam. 

"Jadi pagi tadi sekitar pukul 09.30 WITA mereka sudah dijemput oleh keluarga di Polsek Miomaffo Barat," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Lengkap Dua Pendaki Asal Kota Kupang Tersesat di Gunung Mutis

 

 

Usai dijemput oleh keluarga di Polsek Miomaffo Barat, kata Wilco, kedua pendaki langsung dibawa ke Kota Kupang. Mereka dijemput dalam keadaan sehat.

Sebelumnya, Kepala Puskesmas Eban, Maria Florida Babu memberikan penjelasan terkini perihal kondisi dua orang pendaki asal Kota Kupang yang sempat dinyatakan hilang di Gunung Mutis pada Minggu, 29 Juni 2025 lalu. 

Menurutnya, kedua pendaki tersebut dibawa oleh Tim SAR, BPBD Kabupaten TTU dan Belu, aparat Polsek Miomaffo Barat serta warga lokal ke Puskesmas Eban pada Selasa, 1 Juli 2025 sekira pukul 12.30 WITA.

"Tadi mereka datang kita langsung lakukan tindakan di puskesmas setelah itu kita lakukan observasi," ucapnya, Selasa, 1 Juli 2025 malam.

Pakaian kotor dan basah milik dua pendaki itu juga telah diganti dan diberikan selimut di Puskesmas Eban. Saat tiba di Puskesmas Eban, kaki kedua pendaki tampak putih.

Menurutnya, ketika dilakukan observasi awal, pendaki atas nama Veki Koro sempat mengalami hipotermia di mana suhu tubuhnya mencapai 34°. Sedangkan celana dan bajunya basah.

"Pendaki nama Veki itu tensi awal pas datang itu 130/87," ujarnya.

Sementara saat ini suhu tubuh pendaki bernama Veki Koro perlahan mulai normal yakni 36, 7° dengan tensi darah 127/90. 

Selain itu pendaki atas nama Wene Lodo sempat mengalami kebas atau mati rasa. Saat dilakukan observasi awal yang bersangkutan memiliki suhu tubuh 36,4° dengan tensi 120. 

"Hanya tadi sempat tensi naik 135/84 kemudian menjadi 151/82 dan 138/82 observasi tanpa infus," bebernya.

Meskipun demikian, saat ini kondisi kedua pasien sudah membaik. Pasalnya mereka sudah mulai makan dan minum dengan baik dan tidak ada lagi keluhan untuk sementara waktu.

Maria menuturkan, kedua pendaki akan dirawat inap di Puskesmas Eban malam ini. Mereka akan diserahkan kepada Tim SAR paling cepat Rabu, 2 Juli 2025 besok. Kedua pasien juga sudah diberikan obat oleh tenaga kesehatan di puskesmas. (bbr)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved