Berita Sikka

Tim PKM Universitas Nusa Nipa dan IFTK Ledalero Berdayakan ODGJ di Kecamatan Nelle, Sikka

Tim PKM tersebut yakni Dosen Unipa, Yuldensia Avelina S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Ketua Tim PKM,

Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/NOFRI FUKA
SOSIALISASI - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Nusa Nipa (Unipa) dan Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero berkolaborasi memberdayakan "Mantan Pasien ODGJ" atau ODGJ yang telah sembuh di Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa 1 Juli 2025 di Kantor Camat Nelle, Kabupaten Sikka, NTT. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Nusa Nipa (Unipa) dan Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero berkolaborasi memberdayakan "Mantan Pasien ODGJ" atau ODGJ yang telah sembuh di Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Tim PKM tersebut yakni Dosen Unipa, Yuldensia Avelina S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Ketua Tim PKM, Dosen Unipa, Adelheid R. Herminsih, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Anggota 1 dan Dosen IFTK Ledalero, Gregoriany S.K.D. Da Silva, S.E.,M.M selaku Anggota 2. Tiga orang ini didampingi beberapa mahasiswa diantaranya; Oktavianus Nong Rian dan Martinus May dari Unipa serta Edeltrudis Ning Tias Tukan dari IFTK Ledalero.

Perberdayaan terhadap ODGJ ini berlangsung dari Bulan Juli 2025 hingga September 2025 mendatang.

Pada hari pertama pelaksanaan PKM, tim melaksanakan sosialisasi bertempat di Kantor Camat Nelle dengan pesertanya adalah pasien ODGJ di Kecamatan Nelle, pemerintah desa dan kecamatan, puskesmas atau dari pihak Kesehatan serta masyarakat.

 

Baca juga: 1175 Mahasiswa Unipa di Kabupaten Sikka Ikuti Pembekalan KKN

 

 

Yuldensia Avelina selaku ketua Tim PKM kepada Tribunflores.com, Selasa 1 Juli 2025 menjelaskan, pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan bagian dari program hibah pengabdian kepada masyarakat DPPM Kemendiktisaintek Tahun 2025.

Tema sosialisasi yang diusung yakni "Pemberdayaan ODGJ melalui Terapi RESIKA dan peningkatan ekonomi melalui digital marketing dalam mendukung proses recovery."

Yuldensia yang pada kesempatan itu membawakan materi bertema Terapi RESIKA membeberkan bahwa jumlah ODGJ di Kabupaten Sikka pada Tahun 2024 sebanyak 1.120 orang dengan kriteria ODGJ berat 1045 orang dan ringan 175 orang.

Menurut beliau, faktor penyebabnya adalah rendahnya dukungan keluarga, pemerintah dan masyarakat terhadap perawatan ODGJ yang dibuktikan dengan masih terbatasnya pelayanan Kesehatan jiwa dan kurangnya sumber daya manusia terlatih.

 

Flayer Sosialisasi
Flayer Sosialisasi (TRIBUNFLORES.COM/HO-YULDENSIA)

 

Selain itu juga, pelayanan Kesehatan masih terbatas pada pengobatan sedangkan terapi rehabilitasi untuk proses pemulihan bago ODGJ yang kondisinya sudah membaik belum dilakukan.

Menurut dia, terapi rehabilitasi sangat penting karena bertujuan meningkatkan fungsi kehidupan ODGJ sehingga dapat mandiri dalam bermasyarakat serta bermanfaat untuk proses penyembuhan, melalui edukasi dan latihan aktivitas sehari-hari.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved