Berita Sikka
Tim PKM Universitas Nusa Nipa dan IFTK Ledalero Berdayakan ODGJ di Kecamatan Nelle, Sikka
Tim PKM tersebut yakni Dosen Unipa, Yuldensia Avelina S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Ketua Tim PKM,
Penulis: Nofri Fuka | Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Nusa Nipa (Unipa) dan Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero berkolaborasi memberdayakan "Mantan Pasien ODGJ" atau ODGJ yang telah sembuh di Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Tim PKM tersebut yakni Dosen Unipa, Yuldensia Avelina S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Ketua Tim PKM, Dosen Unipa, Adelheid R. Herminsih, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Anggota 1 dan Dosen IFTK Ledalero, Gregoriany S.K.D. Da Silva, S.E.,M.M selaku Anggota 2. Tiga orang ini didampingi beberapa mahasiswa diantaranya; Oktavianus Nong Rian dan Martinus May dari Unipa serta Edeltrudis Ning Tias Tukan dari IFTK Ledalero.
Perberdayaan terhadap ODGJ ini berlangsung dari Bulan Juli 2025 hingga September 2025 mendatang.
Pada hari pertama pelaksanaan PKM, tim melaksanakan sosialisasi bertempat di Kantor Camat Nelle dengan pesertanya adalah pasien ODGJ di Kecamatan Nelle, pemerintah desa dan kecamatan, puskesmas atau dari pihak Kesehatan serta masyarakat.
Baca juga: 1175 Mahasiswa Unipa di Kabupaten Sikka Ikuti Pembekalan KKN
Yuldensia Avelina selaku ketua Tim PKM kepada Tribunflores.com, Selasa 1 Juli 2025 menjelaskan, pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan bagian dari program hibah pengabdian kepada masyarakat DPPM Kemendiktisaintek Tahun 2025.
Tema sosialisasi yang diusung yakni "Pemberdayaan ODGJ melalui Terapi RESIKA dan peningkatan ekonomi melalui digital marketing dalam mendukung proses recovery."
Yuldensia yang pada kesempatan itu membawakan materi bertema Terapi RESIKA membeberkan bahwa jumlah ODGJ di Kabupaten Sikka pada Tahun 2024 sebanyak 1.120 orang dengan kriteria ODGJ berat 1045 orang dan ringan 175 orang.
Menurut beliau, faktor penyebabnya adalah rendahnya dukungan keluarga, pemerintah dan masyarakat terhadap perawatan ODGJ yang dibuktikan dengan masih terbatasnya pelayanan Kesehatan jiwa dan kurangnya sumber daya manusia terlatih.

Selain itu juga, pelayanan Kesehatan masih terbatas pada pengobatan sedangkan terapi rehabilitasi untuk proses pemulihan bago ODGJ yang kondisinya sudah membaik belum dilakukan.
Menurut dia, terapi rehabilitasi sangat penting karena bertujuan meningkatkan fungsi kehidupan ODGJ sehingga dapat mandiri dalam bermasyarakat serta bermanfaat untuk proses penyembuhan, melalui edukasi dan latihan aktivitas sehari-hari.
Mahasiswa Fakultas Pertanian Unipa Raih Beasiswa JHL Foundation untuk Cetak 1.000 Sarjana Pertanian |
![]() |
---|
Lepas Mahasiswa KKN, Rektor Gery Sebut Unipa Beri Dampak Positif untuk Nian Tana Sikka |
![]() |
---|
Unipa Maumere Buka Pendaftaran Hingga 26 Juli 2025, Simak Syarat Pendaftaran |
![]() |
---|
Jadwal Misa Natal 2024 di Kapela Agung St Paulus Ledalero Maumere |
![]() |
---|
Gandeng JPIC SVD Ende - BEM IFTK Ledalero, Fratres Seminari Tinggi Ledalero Bantu Pengungsi Lewotobi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.