Hari Pertama Masuk Sekolah

Momen Polisi di Flores Timur Antar Siswa Penyintas Erupsi Lewotobi ke Sekolah

Polisi di Flores Timur untuk mengantar anak-anak penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki bersekolah di Desa Konga, Titihena.

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
ANGGOTA POLISI-Anggota Polsek Titehena, Aiptu Eliud Thomas Suba, mengantar dan menjemput siswa/siswi penyintas korban erupsi Gunung Lewotobi ke sekolah, Senin, 14 Juli 2025. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Di tengah kesibukan menjalankan tugas sebagai anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Titehena, Aiptu Eliud Thomas Suba, menghadirkan keikhlasan untuk mengantar anak-anak penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki bersekolah di Desa Konga.

Polisi Eli, sapaannya, menghidupkan mesin mobil pickup lalu menjemput siswa/siswi SDI Wolorona yang tinggal di posko pengungsian Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena, Senin, 14 Juli 2025 pagi 

Polisi Eli juga penyintas korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang tinggal di pengungsian. Anggota dengan pangkat bintara itu berinisiatif membantu sesama yang terdampak bencana.

Ia turut merasakan bagaimana susahnya hidup di tempat pengungsian. Dengan mengantarkan siswa dari Bokang Wolomatang ke Konga, akan menghemat biaya senilai Rp 20.000 bagi orang tua murid yang menopang hidup dari bertani.

 

Baca juga: Siswa Penyintas Erupsi Lewotobi Berbagi Jam Sekolah di Pengungsian

 

 

"Saya bantu karena banyak dari mereka yang tidak punya kendaraan. Bayar ojek dari Bokang ke Konga saat pergi dan pulang itu bisa Rp 20 ribu. Jadi saya berinisiatif membantu. Besok dan seterusnya, saya berusaha antar mereka lagi," katanya kepada wartawan.

Selain membantu sesama penyintas, cara itu juga bagian dari tugasnya sebagai seorang polisi di tempat pengungsian. 

Ia berharap agar pemerintah bisa memperhatikan anak-anak yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah.

"Kebetulan saya juga dapat sprin tugas di Posko Bokang Wolomatang. Saya berusaha membantu semampunya," tutur Eli.

 

Baca juga: Banyak Anak Tak Sekolah, Sistem Pendidikan NTT Sedang Alami Kemunduran 

 

Siswa penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki memulai tahun ajaran baru dengan menempati enam ruangan kelas yang baru di Desa Konga, Kecamatan Titehena.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved