Berita Ende
Tahun 2025, Masyarakat Ende NTT Dapat Alokasi Optimasi Lahan Seluas 1.500 Hektare
Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas Pertanian mendapat alokasi kegiatan optimasi lahan seluas 1.500 hektare pada tahun 2025.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE – Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas Pertanian mendapat alokasi kegiatan optimasi lahan seluas 1.500 hektare pada tahun 2025.
Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian melalui pengolahan lahan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari pelaksanaan program tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ende, Gadir Haji Ibrahim Dean, menggelar kegiatan sosialisasi bertempat di Puskesdes Desa Ranokolo, Kecamatan Maurole, Selasa (15/7/2025).
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Desa Ranokolo, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Djoni Aba, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tim Teknis Faris W., Fungsional Perencana Djony Mogilaa, tim konsultan pertanian, Kepala BPP Maurole bersama para PPL, dan para anggota kelompok tani Desa Ranokolo.
Baca juga: Maria Theresa Mukin, Setia Merawat Pasien di Tengah Dahsyatnya Letusan dan Amukan Gunung Lewotobi
Dalam sambutannya, Kadis Pertanian menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para petani Desa Ranokolo.
Ia menyebut, Desa Ranokolo berperan besar dalam peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT), menjadikan Kabupaten Ende sebagai salah satu penyumbang LTT terbesar di provinsi, dan berhasil membawa Ende masuk dalam zona hijau nasional dalam pemantauan ketahanan pangan.
“Kami sangat berterima kasih kepada para petani Desa Ranokolo. Pekerjaan kalian sungguh mulia dalam mendukung pemenuhan pangan nasional, khususnya di Kabupaten Ende,” ujar Gadir.
Sosialisasi ini merupakan hasil undangan dari Pemerintah Desa Ranokolo agar masyarakat mengetahui lebih awal terkait jenis pekerjaan, proses pelaksanaan, dan manfaat dari kegiatan optimasi lahan tersebut.
Baca juga: Wagub NTT Janji Perhatikan Nasib Mahasiswa Penyintas Erupsi Lewotobi
“Dengan sosialisasi ini, para petani bisa memahami apa yang akan dikerjakan. Harapannya, kegiatan bisa berjalan lancar dan manfaatnya benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambah Kadis.
Diketahui, luas lahan pertanian di Desa Ranokolo mencapai 177,06 hektare. Desa ini menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program optimasi lahan yang ditargetkan untuk mendukung peningkatan indeks pertanaman (IP) dari satu kali tanam menjadi dua atau bahkan tiga kali tanam dalam setahun.
Program ini diyakini akan berdampak langsung pada pencapaian swasembada pangan, sekaligus meningkatkan pendapatan petani di Kabupaten Ende.
Usai kegiatan sosialisasi, Kadis Pertanian langsung melakukan peninjauan lapangan dan bahkan ikut serta dalam kegiatan penanaman padi bersama Kelompok Tani Sangai Sa Ate 1 di Desa Ranokolo.
Kehadiran Kadis Pertanian disambut antusias oleh para petani. Aksi langsung turun ke sawah dinilai memberikan motivasi tambahan bagi petani dalam mengolah lahan secara optimal. (bet)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Setia Merawat Pasien di Tengah Dahsyatnya Letusan dan Amukan Gunung Lewotobi |
![]() |
---|
Wagub NTT Janji Perhatikan Nasib Mahasiswa Penyintas Erupsi Lewotobi |
![]() |
---|
Agustinus Nurak Petani asal Desa Nitakloang Sikka Doakan LPK Musubu |
![]() |
---|
Jaksa Periksa Saksi Proyek Air Rp 8,7 Miliar di Flores Timur NTT, Siapa Saja? |
![]() |
---|
MoU dengan Kejaksaan Tinggi, PLN Siap Akselerasi Transisi Energi di Nusa Tenggara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.